Manado (ANTARA) - PT LG Electronics Indonesia mendirikan LG Air Conditioning Academy untuk mencetak tenaga ahli sistem penyejuk udara dalam ruang terutama untuk bangunan komersial.

"Pembukaan akademi khusus bagi tenaga yang terlibat pada AC untuk bangunan komersial ini tak lepas dari upaya kami untuk meningkatkan kepuasan bagi para konsumen yang mempercayakan sistem HVAC (Heating Ventilating Air Conditioning) pada LG,” ujar Presdir PT LG Electronics Indonesia, Lee Taejin, melalui keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Minggu.

Akademi tersebut berada di Jalan Panglima Polim Nomor 69, Jakarta, dan menempati ruang seluas 226 meter persegi, yang terdiri dari seluas 90 meter persegi, sementara ruang pelatihan 136 meter persegi.

"Kami percaya dengan peningkatan pengetahuan dari berbagai pihak yang terlibat di dalam bisnis ini akan menjadi kunci penting untuk memperkuat posisi dalam kompetisi pasar HVAC di Indonesia,” ujar Product Director Air Solutions LG Changmin Han menambahkan.

Ia mengatakan LG telah menjadwalkan pelatihan ini dua hingga tiga kali dalam setiap minggu dari pukul 09.00 hingga 16.00 WIB.

"Topik materi yang disampaikan akan beragam sesuai dengan kebutuhan peserta," ujar Air Solution Sales Director LG Edy Sucipto menambahkan.

Edy mengatakan pelatihan tersebut tidak dipungut biaya, namun untuk menjaga kualitas pelatihan, peserta akan menempuh ujian khusus dari materi yang telah diberikan dan LG akan memberikan sertifikat tanda kelulusan.

Sebagai langkah awal, kata dia, LG menyatakan pelatihan khusus terkait commercial AC dan system AC ini dibuat terbatas bagi mitra bisnis LG, termasuk di dalamnya tim perencana sistem pendinginan udara pada perusahaan kontraktor atau konsultan teknik, instalator, tim teknis proyek, hingga tim pemeliharaan perawatan gedung.

Namun ke depannya, kata dia, akademi itu akan terbuka untuk pelatihan bagi pihak lainnya, termasuk tenaga pendidikan serta mahasiswa teknik yang tertarik untuk mempelajari seluk beluk sistem penyejukan udara bagi bangunan komersial.



 

Pewarta : Risbiani Fardaniah
Editor : Guido Merung
Copyright © ANTARA 2024