Sungailiat, Bangka (ANTARA) - Bupati Bangka Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Mulkan mengancam menindak tegas dengan melaporkan secara hukum siapa saja yang sengaja merusak infrastruktur di skala kawasan "Kotaku" lingkungan nelayan.

"Saya tidak segan-segan menindak tegas bagi siapa saja yang sengaja merusak infrastruktur skala kawasan 'Kotaku' terutama kegiatan penambangan biji timah ilegal," katanya di Sungailiat, Sabtu.

Mulkan mengatakan infrastruktur skala kawasan "Kotaku" dibangun sebagai pusat fasilitas umum kegiatan masyarakat seperti, olahraga, pendidikan, wisata, kuliner dan kegiatan lainnya.

"Infrastruktur skala kawasan Kotaku dibangun sepanjang lebih kurang 300 meter dengan menelan anggaran mencapai lebih dari Rp12 miliar sebagai konsep menangani kawasan permukiman kumuh," tuturnya.

Masyarakat memiliki peranan penting untuk menjaga di kawasan Kotaku karena pengelolaan pengelolaanya kata bupati berbasis pemberdayaan masyarakat yang tergabung dalam kelompok swadaya masyarakat.

"Pemerintah membangun sejumlah infrastruktur umum hendaknya harus dijaga agar tetap bertahan bagus untuk kepentingan bersama," ujar Mulkan.

Menurut dia pemerintah pusat dan daerah sepakat meningkatkan pemerataan pembangunan guna mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat.

Pewarta : Kasmono
Editor : Guido Merung
Copyright © ANTARA 2024