Jakarta (ANTARA) - Tyson Fury sesumbar bakal menganvaskan Deontay Wilder lebih cepat dalam duel trilogi perebutan gelar juara dunia kelas berat (+90,7kg) versi WBC yang dijadwalkan bergulir di T-Mobile Arena, Las Vegas, 9 Oktober 2021.
"Kali ini, saya akan menghapus dia sepenuhnya. Pertandingan nanti tidak akan berlangsung tujuh ronde. Saya akan mengalahkannya dengan cepat," kata Fury dalam situs resmi WBC, Jumat.
Tyson Fury hadir dalam pertandingan ketiga nanti dengan status pemegang gelar juara dunia WBC yang diraih pada laga kedua melawan Wilder di MGM Grand, Grand Garden Arena, Las Vegas, 22 Februari 2020. Ketika itu, Fury menang technical knockout (TKO) pada ronde ketujuh.
Fury mendominasi pertandingan dan membuat telinga kiri Wilder berdarah pada ronde kedua. Kemudian dia juga membuat lawan mengalami pembengkakan pada rahang.
Bahkan pada ronde keenam, Wilder hampir tidak bisa mengangkat tangannya setinggi dada. Hingga akhirnya pada ronde ketujuh wasit menghentikan duel untuk kemenangan Fury.
"Dia (Wilder) petinju yang memiliki pukulan kuat dalam sejarah, tapi saya menjatuhkannya. Sekarang saya adalah petinju yang memiliki pukulan terkuat dan tersulit. Dia hanya ancaman dan mimpi buruk bagi yang lain, tapi tidak dalam mimpi saya," kata Fury.
Kemenangan tersebut sekaligus menghancurkan rekor tak terkalahkan Wilder sepanjang karier dalam dunia tinju profesional.
Petinju asal Inggris itu memang tercatat sebagai satu-satunya petinju yang mampu mengalahkan Wilder. Sedangkan pada pertandingan pertama mereka di Staples Center, Los Angeles, 1 Desember 2018, berakhir imbang.
Selain hasil imbang tersebut, Tyson Fury selebihnya tak terkalahkan dalam 30 pertandingan sepanjang karier profesional.
Sedangkan Wilder, saat ini memegang rekor 42 kemenangan (41 KO), satu kali kalah dan satu imbang. Pertandingan trilogi nanti pun diprediksi sengit karena Wilder pun bertekad merebut kembali titel WBC.
"Saya kira Wilder akan pergi ke pertarungan dengan bersemangat. Tetapi setelah satu ronde dia akan menyadari bahwa tidak akan bisa mengalahkan saya. Saya akan menjatuhkannya lagi," pungkas Fury.
"Kali ini, saya akan menghapus dia sepenuhnya. Pertandingan nanti tidak akan berlangsung tujuh ronde. Saya akan mengalahkannya dengan cepat," kata Fury dalam situs resmi WBC, Jumat.
Tyson Fury hadir dalam pertandingan ketiga nanti dengan status pemegang gelar juara dunia WBC yang diraih pada laga kedua melawan Wilder di MGM Grand, Grand Garden Arena, Las Vegas, 22 Februari 2020. Ketika itu, Fury menang technical knockout (TKO) pada ronde ketujuh.
Fury mendominasi pertandingan dan membuat telinga kiri Wilder berdarah pada ronde kedua. Kemudian dia juga membuat lawan mengalami pembengkakan pada rahang.
Bahkan pada ronde keenam, Wilder hampir tidak bisa mengangkat tangannya setinggi dada. Hingga akhirnya pada ronde ketujuh wasit menghentikan duel untuk kemenangan Fury.
"Dia (Wilder) petinju yang memiliki pukulan kuat dalam sejarah, tapi saya menjatuhkannya. Sekarang saya adalah petinju yang memiliki pukulan terkuat dan tersulit. Dia hanya ancaman dan mimpi buruk bagi yang lain, tapi tidak dalam mimpi saya," kata Fury.
Kemenangan tersebut sekaligus menghancurkan rekor tak terkalahkan Wilder sepanjang karier dalam dunia tinju profesional.
Petinju asal Inggris itu memang tercatat sebagai satu-satunya petinju yang mampu mengalahkan Wilder. Sedangkan pada pertandingan pertama mereka di Staples Center, Los Angeles, 1 Desember 2018, berakhir imbang.
Selain hasil imbang tersebut, Tyson Fury selebihnya tak terkalahkan dalam 30 pertandingan sepanjang karier profesional.
Sedangkan Wilder, saat ini memegang rekor 42 kemenangan (41 KO), satu kali kalah dan satu imbang. Pertandingan trilogi nanti pun diprediksi sengit karena Wilder pun bertekad merebut kembali titel WBC.
"Saya kira Wilder akan pergi ke pertarungan dengan bersemangat. Tetapi setelah satu ronde dia akan menyadari bahwa tidak akan bisa mengalahkan saya. Saya akan menjatuhkannya lagi," pungkas Fury.