Manado, (Antara News) - Partai Golkar tetap akan menunggu hasil survei internal sebelum menetapkan Calon Bupati (Cabup) di Kabupaten Sangihe. 

"Survei itu dilakukan secara profesional dan tidak mementingkan figur tertentu, sehingga hasilnya benar-benar optimal," kata Wakil Ketua Partai Golkar Sulut, Sherpa Manembu, di Manado, Kamis.

Pelaksanaan Pilkada Sangihe dijadwalkan pada September 2011 mendatang, sehingga Partai Golkar berharap penentuan calon kepala daerah sudah diketahui jauh hari sebelum pelaksanaan pesta demokrasi itu.

"Kalau masyarakat sudah tahu siapa calon dari Partai Golkar tentunya sangat baik, karena sudah mulai pencitraan terlebih dahulu," ujarnya.

Survei nantinya tergantung kondisi dan hasil di lapangan, karena bisa saja dilakukan hanya sekali atau lebih, seiring banyaknya perubahan politik di tengah masyarakat.

Menurutnya, masyarakat Sangihe sudah sangat cerdas dalam menentukan pemimpinnya di daerah, sehingga calon yang diusung nanti harus benar-benar memiliki "track record" yang baik.

Beberapa nama dinilai berpeluang menjadi Cabup Sangihe, yakni Bupati saat ini Winsulangi Salindeho yang juga menjabat Ketua Partai Golkar setempat.

Kemudian ada Ketua DPRD Sulut dari daerah pemilihan Sangihe Meiva Salindeho Lintang, Kepala Dinas Pendidikan Sulut HR Makagansa, Tokoh pendidikan Sulut Cyrus Lalompoh dan sebagainya.

Sementara itu, beberapa kader Partai Golkar Sangihe berharap penetapan Cabup nantinya harus mendengarkan suara arus bawah, terutama kriterian Cabup yang akan bertarung di Pilkada nanti.

"Kami berharap Cabup nanti harus memiliki visi membesarkan daerah lebih baik dan maju. Cabup tidak harus dari internal partai, bisa dari independen/profesional, birokrat, TNI/Polri dan pengusaha, asalkan memiliki visi dan misi cukup baik," jelas Lauris, kader asal Kota Tahuna. 

Pewarta :
Editor : Agus Setiawan
Copyright © ANTARA 2024