Bitung, (Antara News) - Pemerintah Kota (Pemkot) Bitung, Sulawesi Utara, dalam waktu dekat, akan melaksanakan Gerakan "Sapu Laut", selain kebersihan darat dalam rangka menunjang predikat Kota Adipura.
Kepala Dinass Kebersihan Kota Bitung Yossy Kawengian di Bitung, Sabtu, mengatakan, untuk sarana dan prasarana penunjang gerakan sapu laut sudah dipersiapkan.
"Kami telah menyediakan dua perahu pelang dan dua jenis perahu katinting. Pemkot Bitung juga akan menambah dua kapal baru berkapasitas muatan lima ton yang baru didatangkan beberapa hari lalu, untuk mengatasi sampah di laut," ujar Kawengian.
Di samping perahu dua unit, motor yang berkapasitas 15 PK juga disediakan sebagai sarana penunjang proses pengangkutan. "Kami sengaja mengambil yang berkapasitas kecil dan tidak terlalu cepat, karena hanya digunakan untuk mengangkut sampah," katanya. Anggaran untuk satu buah perahu senilai Rp70.000.000 dan mesinnya berharga Rp21.000.000.
"Jadi kalau ditotal anggaran untuk dua buah unit perahu dan dua unit mesinnya, semuanya seharga Rp182.000.000 sudah termasuk pajak," katanya.
Pengadaan perahu tersebut, ujar Kawengian, atas petunjuk Wali Kota Bitung, Hanny Sondakh, karena ada keluhan dari para pengusaha pariwisata seperti dari pemilik resort.
"Perahu ini dibuat atas petunjuk Pak Wali karena Selat Lembeh tingkat kebersihannya mulai memprihatinkan dan juga ada keluhan dari para pengusaha pariwisata seperti resort-resort, sehingga dibuatlah perahu sampah," ujar Kawengian.
Kawengian mengatakan, perahu sampah ini akan dioperasionalkan dalam rangka gerakan sapu laut, yang dalam waktu dekat juga akan digalakkan. "Semua sarana tersebut di khususkan untuk mengangkat atau menyapu sampah yang ada di permukaan perairan selat Lembeh," kata Kawengian.
Selain Pemerintah Kota Bitung, Program Sapu Laut tersebut mendapat dukungan dari sejumlah perusahaan industri yang sebagian besar menggunakan akses laut.
Direktur Akademi Perikanan Bitung Ir Samuel Hamel mengatakan, pihaknya memiliki dua armada kapal dan siap di perbantukan dalam program sapu laut. "Ke depannya seluruh taruna akan dilibatkan, baik itu melakukan kebersihan bersama masyarakat maupun kegiatan Sapu Laut secara rutin," ujarnya.
Kepala Dinass Kebersihan Kota Bitung Yossy Kawengian di Bitung, Sabtu, mengatakan, untuk sarana dan prasarana penunjang gerakan sapu laut sudah dipersiapkan.
"Kami telah menyediakan dua perahu pelang dan dua jenis perahu katinting. Pemkot Bitung juga akan menambah dua kapal baru berkapasitas muatan lima ton yang baru didatangkan beberapa hari lalu, untuk mengatasi sampah di laut," ujar Kawengian.
Di samping perahu dua unit, motor yang berkapasitas 15 PK juga disediakan sebagai sarana penunjang proses pengangkutan. "Kami sengaja mengambil yang berkapasitas kecil dan tidak terlalu cepat, karena hanya digunakan untuk mengangkut sampah," katanya. Anggaran untuk satu buah perahu senilai Rp70.000.000 dan mesinnya berharga Rp21.000.000.
"Jadi kalau ditotal anggaran untuk dua buah unit perahu dan dua unit mesinnya, semuanya seharga Rp182.000.000 sudah termasuk pajak," katanya.
Pengadaan perahu tersebut, ujar Kawengian, atas petunjuk Wali Kota Bitung, Hanny Sondakh, karena ada keluhan dari para pengusaha pariwisata seperti dari pemilik resort.
"Perahu ini dibuat atas petunjuk Pak Wali karena Selat Lembeh tingkat kebersihannya mulai memprihatinkan dan juga ada keluhan dari para pengusaha pariwisata seperti resort-resort, sehingga dibuatlah perahu sampah," ujar Kawengian.
Kawengian mengatakan, perahu sampah ini akan dioperasionalkan dalam rangka gerakan sapu laut, yang dalam waktu dekat juga akan digalakkan. "Semua sarana tersebut di khususkan untuk mengangkat atau menyapu sampah yang ada di permukaan perairan selat Lembeh," kata Kawengian.
Selain Pemerintah Kota Bitung, Program Sapu Laut tersebut mendapat dukungan dari sejumlah perusahaan industri yang sebagian besar menggunakan akses laut.
Direktur Akademi Perikanan Bitung Ir Samuel Hamel mengatakan, pihaknya memiliki dua armada kapal dan siap di perbantukan dalam program sapu laut. "Ke depannya seluruh taruna akan dilibatkan, baik itu melakukan kebersihan bersama masyarakat maupun kegiatan Sapu Laut secara rutin," ujarnya.