Jakarta (ANTARA) - Dalam partai ketiga simulasi turnamen Sudirman-Thomas/Uber, Rabu, pasangan Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto mengalahkan Daniel Marthin/Leo Rolly Carnando, untuk mengemas keunggulan 2-1 bagi tim Harimau atas Banteng.
Ganda putra peringkat tujuh dunia ini mampu mencetak kemenangan dua gim langsung 21-17, 21-17, namun tetap menghadapi kesulitan saat meladeni juniornya.
"Tadi sudah unggul tapi bisa terkejar ya, mereka memang mendahului lewat permainan (zona) depannya. Sementara kami di tengah jadi banyak angkat bola," kata Fajar lewat keterangan resmi PBSI, Rabu.
Kematangan permainan Fajar/Rian terlihat saat meladeni ganda putra peringkat 38 dalam laga yang berlangsung di Pelatnas PBSI Cipayung ini. Tanpa membuang waktu, Fajar/Rian menampilkan serangan rapat yang membuat mereka merebut keunggulan di awal permainan.
Leo/Daniel tak tinggal diam dan memberikan perlawanan dengan ikut memberikan serangan balik. Serangan ketat dari dua arah membuat kedua pasangan terlibat drive rapat di area net.
Dalam persaingan di gim pertama, jarang terjadi pukulan lob agar tak memberikan kesempatan bagi lawan untuk melakukan smes yang membahayakan.
Menang di gim pertama, Fajar/Rian kembali melalui tekanan dari Leo/Daniel di gim kedua. Lagi-lagi kedua ganda putra ini saling bertukar serangan dengan memainkan pukulan tanggung dan drop shot di zona depan.
Kembali, Leo/Daniel mencoba mengimbangi permainan seniornya, namun pengalaman dan kesabaran dari Fajar/Rian membuahkan hasil positif.
Bagi Fajar/Rian, keikutsertaan dalam simulasi turnamen ini membantu mereka untuk menyiapkan mental dan mematangkan persiapan sebelum berlaga di turnamen beregu.
"Simulasi ini jadi ajang pemanasan kami, karena kami terakhir tanding di bulan Januari (di Thailand). Tadi pas masuk lapangan saja rasanya sudah beda, jadi simulasi ini membantu kami mempersiapkan mental juga," pungkas Fajar.
Ganda putra peringkat tujuh dunia ini mampu mencetak kemenangan dua gim langsung 21-17, 21-17, namun tetap menghadapi kesulitan saat meladeni juniornya.
"Tadi sudah unggul tapi bisa terkejar ya, mereka memang mendahului lewat permainan (zona) depannya. Sementara kami di tengah jadi banyak angkat bola," kata Fajar lewat keterangan resmi PBSI, Rabu.
Kematangan permainan Fajar/Rian terlihat saat meladeni ganda putra peringkat 38 dalam laga yang berlangsung di Pelatnas PBSI Cipayung ini. Tanpa membuang waktu, Fajar/Rian menampilkan serangan rapat yang membuat mereka merebut keunggulan di awal permainan.
Leo/Daniel tak tinggal diam dan memberikan perlawanan dengan ikut memberikan serangan balik. Serangan ketat dari dua arah membuat kedua pasangan terlibat drive rapat di area net.
Dalam persaingan di gim pertama, jarang terjadi pukulan lob agar tak memberikan kesempatan bagi lawan untuk melakukan smes yang membahayakan.
Menang di gim pertama, Fajar/Rian kembali melalui tekanan dari Leo/Daniel di gim kedua. Lagi-lagi kedua ganda putra ini saling bertukar serangan dengan memainkan pukulan tanggung dan drop shot di zona depan.
Kembali, Leo/Daniel mencoba mengimbangi permainan seniornya, namun pengalaman dan kesabaran dari Fajar/Rian membuahkan hasil positif.
Bagi Fajar/Rian, keikutsertaan dalam simulasi turnamen ini membantu mereka untuk menyiapkan mental dan mematangkan persiapan sebelum berlaga di turnamen beregu.
"Simulasi ini jadi ajang pemanasan kami, karena kami terakhir tanding di bulan Januari (di Thailand). Tadi pas masuk lapangan saja rasanya sudah beda, jadi simulasi ini membantu kami mempersiapkan mental juga," pungkas Fajar.