Manado (ANTARA) - Warga pesisir Danau Tondano, Minahasa ,Sulawesi Utara menyambut baik kegiatan revitalisasi Danau Tondano yang dilaksanakan Kodam XIII Merdeka.
Jefry Sumese salah seorang warga Desa Paleloan, di Tondano Minahasa, Senin, mengatakan masyarakat sangat bangga dan senang adanya kegiatan yang dilaksanakan TNI dalam hal ini Kodam XIII/Merdeka dan pemerintah.
"Kami sangat mendukung kegiatan ini," kata Jefry usai pembukaan revitalisasi Danau Tondano, di Desa Tounsaro, Minahasa.
Ia mengatakan dirina salah satu "Kelompok Katinting" dalam kegiatan membersihkan danau tersebut.
Dimana kelompok itu akan mendorong eceng gondok hingga ke pinggiran danau dan nanti ada yang mengangkat ke darat untuk dimuat di truk.
"Kami membantu TNI dalam membersihkan Danau Tondano," katanya.
Ia menambahkan, menjadi harapan masyarakat pesisir Danau Tondano, agar danau itu bersih dari eceng gondok.
"Danau Tondano merupakan tempat mata pencarian atau tempat mencari nafkah dari masyarakat, harapan kedepan danau ini bisa bersih dari eceng gondok, dan masyarakat siap membantu,"kata Jefry yang juga sebagai Kepala Jaga 1 Desa Paleloan.
Ia menambahkan sekitar 50 persen masyarakat Desa Paleloan bergantung hidupnya kepada Danau Tondano yang antara lain sebagai nelayan.
Revitalisasi Danau Tondano tersebut dibuka Pangdam XIII/Merdeka Mayjen TNI Wanti W F Mamahit, di Desa Tounsaru dan dihadiri antara lain Kasdam XIII/Merdeka Brigjen TNI Wirana P. Budi, Kapoksahli Pangdam XIII/Merdeka Brigjen TNI Agus Saepul, Danrem 131/Santiago, para Asisten dan Kabalak Kodam XIII/Merdeka Bupati Minahasa Royke Roring, Plt Kepala Balai Wilayah Sungai Sulawesi I Jacquelune Tahar.
Pelaksanaan pemeliharaan dan pembersihan Danau Tondano yang merupakan kerja sama Kementerian PUPR dalam hal ini Balai Wilayah Sungai Sulawesi I dengan Kodam XIII Merdeka tersebut, dilaksanakan selama tiga bulan dari 30 Agustus sampai 11 Desember 2021.
Jefry Sumese salah seorang warga Desa Paleloan, di Tondano Minahasa, Senin, mengatakan masyarakat sangat bangga dan senang adanya kegiatan yang dilaksanakan TNI dalam hal ini Kodam XIII/Merdeka dan pemerintah.
"Kami sangat mendukung kegiatan ini," kata Jefry usai pembukaan revitalisasi Danau Tondano, di Desa Tounsaro, Minahasa.
Ia mengatakan dirina salah satu "Kelompok Katinting" dalam kegiatan membersihkan danau tersebut.
Dimana kelompok itu akan mendorong eceng gondok hingga ke pinggiran danau dan nanti ada yang mengangkat ke darat untuk dimuat di truk.
"Kami membantu TNI dalam membersihkan Danau Tondano," katanya.
Ia menambahkan, menjadi harapan masyarakat pesisir Danau Tondano, agar danau itu bersih dari eceng gondok.
"Danau Tondano merupakan tempat mata pencarian atau tempat mencari nafkah dari masyarakat, harapan kedepan danau ini bisa bersih dari eceng gondok, dan masyarakat siap membantu,"kata Jefry yang juga sebagai Kepala Jaga 1 Desa Paleloan.
Ia menambahkan sekitar 50 persen masyarakat Desa Paleloan bergantung hidupnya kepada Danau Tondano yang antara lain sebagai nelayan.
Revitalisasi Danau Tondano tersebut dibuka Pangdam XIII/Merdeka Mayjen TNI Wanti W F Mamahit, di Desa Tounsaru dan dihadiri antara lain Kasdam XIII/Merdeka Brigjen TNI Wirana P. Budi, Kapoksahli Pangdam XIII/Merdeka Brigjen TNI Agus Saepul, Danrem 131/Santiago, para Asisten dan Kabalak Kodam XIII/Merdeka Bupati Minahasa Royke Roring, Plt Kepala Balai Wilayah Sungai Sulawesi I Jacquelune Tahar.
Pelaksanaan pemeliharaan dan pembersihan Danau Tondano yang merupakan kerja sama Kementerian PUPR dalam hal ini Balai Wilayah Sungai Sulawesi I dengan Kodam XIII Merdeka tersebut, dilaksanakan selama tiga bulan dari 30 Agustus sampai 11 Desember 2021.