Manado (ANTARA) - Puluhan pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) hasil kurasi Gerakan Nasional (Gernas) Bangga Buatan Indonesia dan Bangga Wisata Indonesia (BBI-BWI) Pelangi Sulawesi akan difasilitasi untuk masuk layanan daring atau e-commerce.

"Dari 111 UMKM yang dikurasi pada akhir Mei 2021 lalu, yang berhasil lolos sebanyak 48 UMKM," kata Pemimpin Kantor Wilayah 11 BNI Manado Koko Prawira Butar Butar di Manado, Selasa.

Ia mengatakan UMKM hasil kurasi BBI-BWI Pelangi Sulawesi ini akan masuk layanan daring untuk mendorong promosi dan penjualan produk unggulan, terutama dalam masa pandemi COVID-19.

"Memang belum semua yang masuk e-commerce, namun kami akan berupaya agar UMKM hasil kurasi BNI ini bisa go internasional," katanya.

Koko menjelaskan puluhan UMKM yang telah lolos kurasi tersebut telah mengikuti sejumlah pelatihan, pameran dan sebagainya untuk meningkatkan kualitas hasil produk.

Dalam kesempatan ini, ia menjelaskan Gernas BBI merupakan bentuk program dukungan terhadap produk dalam negeri, UMKM dan ekonomi nasional yang diresmikan oleh Presiden RI sejak tahun 2020.

Program tersebut diharapkan dapat mengajak masyarakat Indonesia untuk bangga menggunakan produk lokal dan meningkatkan kinerja sektor perekonomian domestik.

Saat ini, Kementerian Perdagangan, selaku Movement Manager, bekerja sama dengan BNI dan Bank Indonesia telah ditunjuk untuk menyukseskan Gernas BBI yang pada Agustus 2021 dipusatkan di Sulawesi Utara.

Kegiatan ini akan mendorong penciptaan nilai tambah produk UMKM sehingga dapat mengikuti tren pasar dalam dan luar negeri, serta meningkatkan daya saing dan meraih peluang ekspor produk UMKM.

Selain itu, masa pandemi COVID-19 juga memberikan peluang bagi UMKM untuk melakukan transformasi dan menjadi lebih digital dalam promosi maupun pemasaran produk.

Pada 2020, Gernas BBI berhasil mengajak lebih dari 3,8 juta pelaku kreatif dan UMKM Onboarding ke platform e-commerce. Melanjutkan kesuksesan tersebut, pada 2021, Gernas BBI akan fokus pada pengembangan potensi daerah.


Pewarta : Nancy Lynda Tigauw
Editor : Jorie MR Darondo
Copyright © ANTARA 2024