Manado, 23/3 (Antaranews) - Garuda Maintenance Facility menjamin pesawat Garuda Indonesia yang beroperasi di Indonesia saat ini masih bebas dari bahaya radiasi nuklir.
"Masyarakat tidak perlu khawatir sebab semua pesawat Garuda sebelum terbang dilakukan pemeriksaan ketat termasuk radiasi, dan hingga kini masih dinyatakan bebas," kata Garuda Maintenance Facility, Fuad Abdullah seusai seminar keamanan dan keselamatan penerbangan yang dilaksanakan Garuda Indonesia di Manado, Rabu.
Fuad mengatakan pemeriksaan selain dilakukan oleh otorisasi penerbangan, juga oleh tim teknis dari maskapai itu sendiri, guna memastikan bahwa pesawat tersebut tidak ada radiasi didalamnya.
Senada dikatakan, Bambang Prakoso yang juga Garuda Maintenance Facility, bahwa semua pesawat terbang di Indonesia termasuk Garuda melakukan langkah antisipatif terhadap persoalan radiasi.
"Sebenarnya persoalan radiasi bukan hanya dampak nuklir saja, tetapi telepon selular yang kita gunakan juga ada kandungannya, hanya saja tingkatnya masih jauh di bawah ambang batas normal," kata Bambang.
Pemerintah dalam hal ini instansi terkait, kata Bambang, pasti akan melakukan berbagai langkah antisipatif bila ditemukan kadar radiasi pada tingkat membahayakan.
Fuad maupun Bambang meminta masyarakat pengguna jasa penerbangan udara Indonesia, tidak perlu cemas dengan persoalan radiasi, karena ada pemeriksaan tentang hal itu.
General Manager Garuda Indonesia Manado, Piktor Sitohang mengatakan, penerbangan di Indonesia saat ini, mampu menjaga keamanan dan keselamatan bagi pengguna jasa angkutan udara, karena itu tidak perlu ada kecemasan, apalagi sampai muncul ketakutan terbang dengan pesawat udara karena pengawasan dilakukan secara ketat.
"Masyarakat tidak perlu khawatir sebab semua pesawat Garuda sebelum terbang dilakukan pemeriksaan ketat termasuk radiasi, dan hingga kini masih dinyatakan bebas," kata Garuda Maintenance Facility, Fuad Abdullah seusai seminar keamanan dan keselamatan penerbangan yang dilaksanakan Garuda Indonesia di Manado, Rabu.
Fuad mengatakan pemeriksaan selain dilakukan oleh otorisasi penerbangan, juga oleh tim teknis dari maskapai itu sendiri, guna memastikan bahwa pesawat tersebut tidak ada radiasi didalamnya.
Senada dikatakan, Bambang Prakoso yang juga Garuda Maintenance Facility, bahwa semua pesawat terbang di Indonesia termasuk Garuda melakukan langkah antisipatif terhadap persoalan radiasi.
"Sebenarnya persoalan radiasi bukan hanya dampak nuklir saja, tetapi telepon selular yang kita gunakan juga ada kandungannya, hanya saja tingkatnya masih jauh di bawah ambang batas normal," kata Bambang.
Pemerintah dalam hal ini instansi terkait, kata Bambang, pasti akan melakukan berbagai langkah antisipatif bila ditemukan kadar radiasi pada tingkat membahayakan.
Fuad maupun Bambang meminta masyarakat pengguna jasa penerbangan udara Indonesia, tidak perlu cemas dengan persoalan radiasi, karena ada pemeriksaan tentang hal itu.
General Manager Garuda Indonesia Manado, Piktor Sitohang mengatakan, penerbangan di Indonesia saat ini, mampu menjaga keamanan dan keselamatan bagi pengguna jasa angkutan udara, karena itu tidak perlu ada kecemasan, apalagi sampai muncul ketakutan terbang dengan pesawat udara karena pengawasan dilakukan secara ketat.