Manado, (Antara News) - Menko Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Agung Laksono mengatakan, pemerintah Indonesia siap membantu Jepang setelah negara itu dilanda gempa bumi 8,9 skala richter dan tsunami yang menyebabkan ribuan orang meninggal dunia.

"Kami belum tahu bentuk apa bantuan Indonesia ke Jepang, karena harus menunggu dulu hasil tingkat kebutuhan yang ada," kata Menko Kesra disela-sela membuka Musda Kosgoro 1957 Provinsi Sulut, di Manado, Sabtu.

Pemerintah Indonesia akan terus berkoordinasi dengan pemerintah Jepang, sekaligus mencari tahu jenis bantuan apa yang paling cocok disalurkan ke Jepang. 

Selain bantuan pangan seperti beras dan sebagainya, mungkin juga bantuan tenaga medis seperti dokter dan perawat serta obat-obatan.

"Kalau pun memang bantuan nanti bukan bentuk barang dan relawan, pemerintah Indonesia bisa salurkan uang langsung kepada pemerintah negara Jepang," katanya.

Bentuk bantuan itu sebagai wujud tanggung jawab dan balas budi terhadap negara Jepang yang paling sering membantu Indonesia ketika terjadi bencana alam, seperti tsunami di Aceh dan Sumatera Utara, letusan gunung Merapi, bencana banjir di Wasior Papua dan bencana-bencana lainnya.

Peristiwa gempa bumi dan tsunami di Jepang bisa menjadi pelajaran bagi bangsa Indonesia, terutama warga yang berada di dekat pesisir pantai untuk menghindari gelombang tsunami.

Pemerintah Indonesia melalui berbagai lintas departemen selalu koordinasi terhadap berbagai ancaman bencana, seperti adanya ancaman tsunami dari Jepang ke beberapa daerah di Indonesia bagian timur.

Provinsi Sulut salah satu daerah di Indonesia timur yang dikabarkan adanya potensi tsunami dari Jepang, sehingga pemerintah terus memantau perkembangan jangan sampai ada dampak buruknya.

Pewarta :
Editor :
Copyright © ANTARA 2024