Manado (ANTARA) - Kepala Seksi Surveilans dan Imunisasi Dinkesda Provinsi Sulut Mery Pasorong, SKM, MKes mengemukakan pasien sembuh dari paparan COVID-19 di Provinsi Sulut mencapai 15.952 orang atau 81,1 persen
"Hari ini bertambah 89 kasus sembuh," kata Mery di Manado, Minggu.
Kasus sembuh tersebut, dari Kabupaten Minahasa Utara (37 orang), Kota Tomohon (32 orang), Kota Bitung (14 orang), Kabupaten Minahasa (tiga orang), Kabupaten Kepulauan Sitaro (tiga orang), dan Kabupaten Bolaang Mongondow (satu orang).
Kasus meninggal juga mengalami peningkatan dalam sepekan terakhir ini, yakni 30 kasus, karena memiliki penyakit penyerta (komorbid) dan sebagian besar berumur di atas 60 tahun.
Secara kumulatif, kasus meninggal sebanyak 604 orang dengan angka kematian (Case Fatality Rate) sebesar 3,07 persen.
Warga yang sementara diisolasi di rumah sakit atau melakukan isolasi mandiri (kasus aktif) juga meningkat setelah terjadi lonjakan kasus harian dalam beberapa pekan terakhir ini.
Saat ini, kasus aktif mencapai 3.113 orang atau sebesar 15,83 persen. "Kecenderungan kasus bergerak naik signifikan, karena Sulut masuk wilayah risiko tinggi berdasarkan perhitungan indikator yang telah ditetapkan Satgas Nasional," tambah Mery.
Akumulasi kasus terkonfirmasi positif COVID-19 di provinsi berpenduduk lebih 2,6 juta jiwa itu mencapai 19.669 orang sejak kasus pertama diumumkan pada Maret 2020.
"Hari ini bertambah 89 kasus sembuh," kata Mery di Manado, Minggu.
Kasus sembuh tersebut, dari Kabupaten Minahasa Utara (37 orang), Kota Tomohon (32 orang), Kota Bitung (14 orang), Kabupaten Minahasa (tiga orang), Kabupaten Kepulauan Sitaro (tiga orang), dan Kabupaten Bolaang Mongondow (satu orang).
Kasus meninggal juga mengalami peningkatan dalam sepekan terakhir ini, yakni 30 kasus, karena memiliki penyakit penyerta (komorbid) dan sebagian besar berumur di atas 60 tahun.
Secara kumulatif, kasus meninggal sebanyak 604 orang dengan angka kematian (Case Fatality Rate) sebesar 3,07 persen.
Warga yang sementara diisolasi di rumah sakit atau melakukan isolasi mandiri (kasus aktif) juga meningkat setelah terjadi lonjakan kasus harian dalam beberapa pekan terakhir ini.
Saat ini, kasus aktif mencapai 3.113 orang atau sebesar 15,83 persen. "Kecenderungan kasus bergerak naik signifikan, karena Sulut masuk wilayah risiko tinggi berdasarkan perhitungan indikator yang telah ditetapkan Satgas Nasional," tambah Mery.
Akumulasi kasus terkonfirmasi positif COVID-19 di provinsi berpenduduk lebih 2,6 juta jiwa itu mencapai 19.669 orang sejak kasus pertama diumumkan pada Maret 2020.