Bolmong (Antaranews) - Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) Sulut, Petrus Anthonius Poluan alias Hok Naga, menegaskan Hanura hingga kini solid dalam pemenangan pasangan Limi Mokodompit-Medy Moudi Pandeirot pada Pemulukada Bolmong 2011 ini.

"Kami akan all-out mengerahkan seluruh kekuatan institusi Hanura untuk memenangkan pasangan yang diusung Hanura. Jika perlu kami akan hadirkan Ketua Umum yakni Pak Wiranto untuk lebih menguatkan pasangan Limi-Medy,” tegas Hok Naga di Bolmong, Kamis.

Ia juga mengancam jika ada kader partai yang tidak patuh pada SK yang dikeluarkan oleh DPP Hanura terkait pencalonan Limi-Medi, maka pihaknya tidak segan-segan mengeluarkan sanksi pemecatan kepada kader partai yang membelot tersebut.

“Bagi pembelot di Hanura, sangsinya dipecat,” katanya yang ikut diaminkan oleh Selvi Pondaag dan Komang Agustria.

Sementara itu, polemik yang terus berkepanjangan di tubuh Partai Barnas Bolmong, terkait pengusungan calon bupati dan wakil bupati di Pilkada Bolmong, sepertinya akan memakan korban diantara pasangan calon bupati Bolmong yang telah mendaftarkan diri ke KPU, pasalnya bila dualisme kepemimpinan yang terjadi di tubuh Partai Barisan Nasional (Barnas) Bolmong tidak ada titik temu, bukan tidak mungkin, kedua pasangan calon Bupati Bolmong masing-masing Limy-Mokodompit-Meidy Pandeirot dan Suhardjo Makalalag-Hasna Mokodompit akan dieliminir oleh KPU .

Seperti di utarakan Ketua LSM Forum Pemuda Peduli Bolang Mongondow, Roni Mokoginta, KPU Bolmong harus betul-betul jeli, melihat kisruh yang terjadi di tubuh partai Barisan Nasional, mana diantara penggurus Barnas Bolmong yang betul-betul sah, apakah Barnas yang diketuai Oleh Frets Modeong atau Bert Sembel, sebab keduanya masih bersikukuh sebagai pimpinan yang sah.

Dikatakan Mokoginta, Barnas versi Frets Modeong yang telah menggusung Limy Mokodompit-Meidy Pandeirot, perlu ditelusiri keabsahannnya, begitu juga Barnas Versi Bert Sembel yang telah menggusung Suhardjo Makalalag-Hasna Mokodsompit.
“KPU Bolmong tidak boleh mengambil kesimpulan sendiri, tanpa melakukan kroscek ditubuh partai Barnas sendiri, terutama Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Barnas”, tandas Mokoginta .

Jika kedua tokoh Partai Barnas itu, tidak mau saling menggala, boleh jadi kedua kandat yang diusung itu akan didiskualifikasi oleh KPU, atau bisa saja, satu diantara kedua kandat itu, dengan sendirinya akan tereliminir.

“Jika hanya satu pasangan yang diakomodir oleh KPU, hampir bisa dipastikan, ada yang jatuh korban sampai ke proses hukum, kami tinggal menunggu keputusan KPU,” katanya.

Sementara itu, Bert Sembel ketika dikonfirmasi menggaku bahwa Barnas Bolmong dalam penetapan calon Bupati Bolmong, mengacu pada AD/ART Partai, yang secara resmi menggusung SDM-Hasna, menurutnya itu sesuai dengan surat keputusan yang dikeluarkan oleh DPP nomor : 06/SKI/DPP.Barnas/2011 tertanggal 6 januari 2011, ditanda tangani langsung oleh ketua umum Ir Muhammad Arfan dan sekertaris Jendral Steven Rumangkang.

"SK tersebut keluar setelah DPC Barnas Bolmong melakukan pleno terkait penjaringan, kemudian disampaikan ke DPD Sulut dan selanjutnya diteruskan ke DPP, hingga keluarlah SK penetapan calon ini,” kata Sembel.

Ditambahkan Sembel Dirinya kaget menggetahui ternyata ada oknum yang menggaku ketua DPC Barnas Bolmong kemudian menggusung calon Bupati. “kami betul betul kaget, Tidak ada musda, dan surat pembekuan dari DPP, ko tiba –tiba sudah ada pimpinan baru, DPP sendiri kaget,” ujarnya.

Pewarta :
Editor :
Copyright © ANTARA 2024