Manado (ANTARA) - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat neraca perdagangan Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) dengan luar negeri mengalami surplus 87,93 juta dolar AS pada Juni 2021.

"Terjadi surplus karena penghitungan total ekspor dikurangi total impor berselisih 87,93 juta dolar Amerika Serikat (AS)," kata Kepala Badan Pusat Statistik(BPS) Sulawesi Utara, Asim Saputra, di Manado, Jumat.

Dia mengatakan nilai ekspor nonmigas Sulut pada Juni 2021 tercatat sebesar 95,41 juta dolar AS, sementara impornya hanya senilai 7,59 juta dolar AS.

Kendati masih terjadi surplus, tetapi bila dibandingkan dengan bulan sebelumnya terjadi penurunan, karena pada Mei 2021, angka surplus mencapai 119,00 juta dolar AS.

Komoditas ekspor nonmigas terbesar pada Juni 2021 masih didominasi lemak dan minyak  hewan/nabati, senilai 56,77 juta dokar AS atau sebesar 59,50 persen dari total ekspor.

Sedangkan untuk komoditas impor terbesar yakni mesin-mesin pesawat mekanik senilai 4,33 juta dolar AS atau sebesar 
57,04 persen dari total impor.

Negara tujuan ekspor nonmigas terbesar Sulut, katanya, pada Juni 2021 adalah Belanda sebesar 15,06 juta dolar AS atau sebesar 15,78 persen dari total ekspor.

Sedangkan Amerika Serikat, katanya, menjadi negara pemasok terbesar pada bulan Juni 2021 sebesar 1,72 juta dolar AS atau 22,62 persen dari total impor.

Pihaknya berharap pandemi COVID-19 segera berlalu sehingga kinerja ekspor Sulut semakin menggeliat kembali.

Pewarta : Nancy Lynda Tigauw
Editor : Guido Merung
Copyright © ANTARA 2024