Manado (ANTARA) - Wakil Wali Kota (Wawali) Manado, dr. Richard Sualang, mengatakan, pemerintah membuat kebijakan membatasi jumlah orang yang divaksin, 250 orang di tiap lokasi pelaksanaan vaksinasi hebat.  

"Harus diingat jangan sampai melebihi 250 orang, mengingat kemampuan para medis dan vaksinator," kata Wakil Wali Kota Manado, dr. Richard Sualang, saat memantau lokasi vaksinasi di GMIM Anugerah Teling Tingkulu Lembah, Manado, Senin di Manado. 

Wawali Sualang menjelaskan pemerintah melakukan kebijakan itu,  untuk memberikan keringanan tugas kepada para tenaga kesehatan dan vaksinator yang bekerja setiap hari melayani vaksinasi.  Seorang anak yang diperiksa sebelum vaksin di GMIM Anugerah Teling Tingkulu Lembah (Jo/ANTARA) (1)
"Kami juga melakukannya supaya tidak ada kerumunan saat masyarakat akan melakukan vaksinasi karena sering kali lokasi vaksinasi tidak luas, sehingga sangat berpotensi menimbulkan kerumunan saat warga datang," katanya. 

Sualang mengatakan, untuk menghindari hal-hal tersebut maka pemerintah memberlakukan pembatasan, supaya tidak ada rugi baik warga yang datang maupun tenaga kesehatan dan vaksinator, mengingat kemampuan fisik mereka dalam bekerja.  Berbincang dengan Kapus saat  vaksinasi di GMIM Anugerah Teling Tingkulu Lembah (Jo/ANTARA) (1)
Memastikan hal-hal itu dilaksanakan dengan benar, kata Wawali Sualang, dia bersama wali kota terus berkeliling Manado, memantau lokasi-lokasi pelaksanaan vaksinasi. 

Wawali juga berbicara langsung dengan para penanggung jawab kegiatan vaksinasi, yakni kepala puskesmas maupun ketua tim, demi terlaksananya hal itu. 

Apalagi katanya, saat ini pemerintah juga sedang melaksanakan vaksinasi untuk anak dan masih dilakukan bersamaan dengan orang dewasa, sehingga tetap ada kemungkinan buruk yang terjadi.  Suasana vaksinasi di GMIM Anugerah Teling Tingkulu Lembah (Jo/ANTARA) (1)
"Jadi melindungi anak-anak kita, juga bapak ibu dan para lansia, kami memberlakukan hal ini supaya keselamatan setiap orang terjamin," tegas Sualang. ***

Pewarta : Joyce Hestyawatie B

Copyright © ANTARA 2024