Manado (ANTARA) - Legislator Dapil Tuminting Bunaken dan Bunaken Kepulauan, Zakarias Tatukude, SE, memeriksa kondisi selokan dan saluran air terbuka di Tumumpa Dua, yang selalu menjadi titik banjir di wilayah tersebut, ajak warga bersihkan got yang tersumbat Kamis pagi.
Didampingi Camat Tuminting, Bonix Saweho, Ko Sun, sapaan akrabnya memeriksa selokan yang ada di lingkungan I, II dan III, yang menjadi pokok masalah banjir.
"Sebenernya saat ini pemerintah sedang melaksanakan program padat karya yakni melakukan pengerikan selokan dan endapan tanah diangkut, namun di sini ada beberapa selokan yang susah disentuh, karena diatasnya ada bangunan," kata Ko Sun. periksa selokan di Tumumpa Dua. (Jo/Antara) (1)
Dia mengatakan akibat selokan yang selaku terusmbat itu, maka banjir selalu terjadi, maka sudah menyampaikan kepada pemerintah kelurahan dan kecamatan dan juga mendekati masyarakat untuk mencarikan solusi bagi hal itu.
Menurut Ko Sun, dia sudah mengajak warga di area tersebut, terutama yang membuat bangunan diatas selokan, agar mau membersihkan selokan secara rutin, supaya tidak tertimbun sampah dan sedimen, dan memang langsung turun karena kebetulan memang di Dapilnya dan di kelurahan tempatnya tinggal.
Sementara Camat Tuminting, Bonix Saweho, mengatakan pihaknya sudah melihat lihat semua kondisi di Tumumpa Dua, dan diakuinya kendala yang dihadapi di situ adalah kesadaran masyarakat yang masih kurang terhadap perlakun terhadap selokan dan sampah.
Ko Sun dan Camat Tuminting periksa selokan di Tumumpa Dua. (Jo/Antara) (1)
"Karena itu, setiap kali hujan walaupun hanya satu jam banjir, karena selokan tertutup dan banyak sampah, karena itu kamu akan berkoordinasi dengan PU atau Perkim untuk masalah ini," katanya.
Sementara ini yang dilakukan adalah dengan mengeruk selokan, dan terus mengangkuti sampah, bahkan kalau bisa akan berkoordinasi dengan instansi terkait untuk program padat karya untuk perbaikan saluran air, baik yang tertutup maupun terbuka. ***
Didampingi Camat Tuminting, Bonix Saweho, Ko Sun, sapaan akrabnya memeriksa selokan yang ada di lingkungan I, II dan III, yang menjadi pokok masalah banjir.
"Sebenernya saat ini pemerintah sedang melaksanakan program padat karya yakni melakukan pengerikan selokan dan endapan tanah diangkut, namun di sini ada beberapa selokan yang susah disentuh, karena diatasnya ada bangunan," kata Ko Sun.
Dia mengatakan akibat selokan yang selaku terusmbat itu, maka banjir selalu terjadi, maka sudah menyampaikan kepada pemerintah kelurahan dan kecamatan dan juga mendekati masyarakat untuk mencarikan solusi bagi hal itu.
Menurut Ko Sun, dia sudah mengajak warga di area tersebut, terutama yang membuat bangunan diatas selokan, agar mau membersihkan selokan secara rutin, supaya tidak tertimbun sampah dan sedimen, dan memang langsung turun karena kebetulan memang di Dapilnya dan di kelurahan tempatnya tinggal.
Sementara Camat Tuminting, Bonix Saweho, mengatakan pihaknya sudah melihat lihat semua kondisi di Tumumpa Dua, dan diakuinya kendala yang dihadapi di situ adalah kesadaran masyarakat yang masih kurang terhadap perlakun terhadap selokan dan sampah.
"Karena itu, setiap kali hujan walaupun hanya satu jam banjir, karena selokan tertutup dan banyak sampah, karena itu kamu akan berkoordinasi dengan PU atau Perkim untuk masalah ini," katanya.
Sementara ini yang dilakukan adalah dengan mengeruk selokan, dan terus mengangkuti sampah, bahkan kalau bisa akan berkoordinasi dengan instansi terkait untuk program padat karya untuk perbaikan saluran air, baik yang tertutup maupun terbuka. ***