Manado (ANTARA) - Memeriksa kondisi pintu masuk udara, Bandara Sam Ratulangi Manado, Wali Kota Manado Andrei Angouw, SE dan Wakil Wali Kota, dr. Richard Sualang, mendapatkan laporan kalau sejak dimulai pada Sabtu (3/7), tercatat sudah 47 orang yang positif saat di-swab.
"Berdasarkan laporan dari tim yang melakukan swab ada 50 yang positif, dan saat dilakukan PCR 47 positif dua orang masih akan di-PCR kembali dan satunya negatif," kata Wali Kota Manado, Andrei Angouw, di Bandara Sam Ratulangi, saat memantau tempat itu, Selasa sore.
Dia mengatakan, orang yang di-swab itu adalah yang baru tiba dari bepergian dan diperiksa, dan sementara didata berapa warga Manado dan berapa yang merupakan pendatang.
Menurut Angouw, 47 orang yang baru tiba dan dinyatakan positif berdasarkan PCR itu, langsung diarahkan untuk diisolasi di Bapelkes.
Tetapi kata Angouw, karena saat ini Bapelkes penuh, maka orang-orang itu diarahkan untuk diisolasi di pusat penanganan krisis (PPK) di dekat Bandara.
Dia mengatakan, pemerintah tetap pasti terus memantau dan memastikan upaya pencegahan penularan dan melawan COVID-19 dilakukan dengan maksimal, sehingga bisa memberikan ketenangan pada masyarakat Manado.
Di sisi lain, Wali Kota Andre Angouw mengatakan, karena kondisi pertambahan jumlah kasus positif COVID-19 terus naik, maka pemerintah terus memberlakukan kerja dari rumah bagi ASN.
Diapun mengingatkan masyarakat Manado, untuk tetap menerapkan protokol kesehatan dengan ketat, demi menghindari terpapar dari virus corona.
Selain itu, katanya, pemerintah terus mendorong dan mengajak masyarakat untuk melakukan vaksinasi, demi mendapatkan kekebalan tubuh, walaupun memang itu bukan jaminan tak akan terserang virus, tetapi bisa memberikan imunitas yang lebih pada tiap individu yang sudah vaksin.
Sebelum memantau kondisi Bandara, wali kota, wakil wali kota dan jajaran Forkopimda Manado, berkeliling memantau pelaksanaan vaksinasi di Manado, baik di lokasi yang massal seperti Mantos dan Mega Mall, serta pelaksanaan vaksinasi di rumah ibadah seperti masjid di Kampung Islam.
"Berdasarkan laporan dari tim yang melakukan swab ada 50 yang positif, dan saat dilakukan PCR 47 positif dua orang masih akan di-PCR kembali dan satunya negatif," kata Wali Kota Manado, Andrei Angouw, di Bandara Sam Ratulangi, saat memantau tempat itu, Selasa sore.
Dia mengatakan, orang yang di-swab itu adalah yang baru tiba dari bepergian dan diperiksa, dan sementara didata berapa warga Manado dan berapa yang merupakan pendatang.
Menurut Angouw, 47 orang yang baru tiba dan dinyatakan positif berdasarkan PCR itu, langsung diarahkan untuk diisolasi di Bapelkes.
Tetapi kata Angouw, karena saat ini Bapelkes penuh, maka orang-orang itu diarahkan untuk diisolasi di pusat penanganan krisis (PPK) di dekat Bandara.
Dia mengatakan, pemerintah tetap pasti terus memantau dan memastikan upaya pencegahan penularan dan melawan COVID-19 dilakukan dengan maksimal, sehingga bisa memberikan ketenangan pada masyarakat Manado.
Di sisi lain, Wali Kota Andre Angouw mengatakan, karena kondisi pertambahan jumlah kasus positif COVID-19 terus naik, maka pemerintah terus memberlakukan kerja dari rumah bagi ASN.
Diapun mengingatkan masyarakat Manado, untuk tetap menerapkan protokol kesehatan dengan ketat, demi menghindari terpapar dari virus corona.
Selain itu, katanya, pemerintah terus mendorong dan mengajak masyarakat untuk melakukan vaksinasi, demi mendapatkan kekebalan tubuh, walaupun memang itu bukan jaminan tak akan terserang virus, tetapi bisa memberikan imunitas yang lebih pada tiap individu yang sudah vaksin.
Sebelum memantau kondisi Bandara, wali kota, wakil wali kota dan jajaran Forkopimda Manado, berkeliling memantau pelaksanaan vaksinasi di Manado, baik di lokasi yang massal seperti Mantos dan Mega Mall, serta pelaksanaan vaksinasi di rumah ibadah seperti masjid di Kampung Islam.