Manado, (Antaranews) - Bandara Sam Ratulangi Manado dan pemerintah setempat memperketat pengawasan dan pencegahan peredaran H1N1 (flu babi) dan H5N1 (flu burung) dari kedatangan berbagai tamu asing dan domestik ke daerah ini.

"Hampir dua tahun ini alat deteksi tubuh untuk pencegahan H1N1 dan H5N1 telah dimanfaatkan di Bandara Samrat Manado guna mengetahui apakah pendatang terjangkit penyakit itu atau tidak," kata Kepala Seksi Karantina dan Surveilance Departemen Kesehatan Pos Bandara Samrat Manado JW Taturu di Manado, Minggu.

Provinsi Sulut sangat beruntung karena selama 2010 tidak ada temuan peredaran dua penyakit berbahaya itu masuk melalui pintu Bandara Samrat.

Hanya ada kasus pada tahun 2009 ketika ada kegiatan internasional World Ocean Conference (WOC), dimana salah satu peserta terdeteksi terserang H1N1.

Pada saat itu, ketika dirujuk ke rumah sakit daerah, penderita itu langsung mendapat perawatan intensif dan sembuh.

"Kalau untuk pintu masuk Bandara Samrat kami bisa tahu, tetapi pintu masuk yang lain, seperti pelabuhan atau jalur darat kami tidak tahu," jelasnya.

Ketua Komisi IV DPRD Sulut Sherpa Manembu yang melakukan tinjauan di Bandara Samrat Manado guna menghadapi kesiapan penanganan mudik Natal dan Tahun Baru, berharap pengawasan H1N1 dan H5N1 harus dilakukan dengan optimal.

"Kita semua juga berharap daerah kita bebas dari peredaran penyakit berbahaya itu, dengan memperketat semua pengawasan yang ada," katanya

Pewarta :
Editor :
Copyright © ANTARA 2024