Sulut, Sangihe (ANTARA) - Kabupaten Kepulauan Sangihe, Sulawesi Utara, resmi mendapatkan kucuran anggaran Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) sebesar Rp200 miliar dari usulan Rp309 miliar.

"Kami bersyukur, karena mendapat dana PEN sebesar Rp200 miliar dari pemerintah pusat," kata Bupati Kepulauan Sangihe, Jabes Ezar Gaghana, di Tahuna, Kamis.

Menurut Gaghana, dana PEN ini akan menggerakkan perekonomian di Kabupaten Kepulauan Sangihe yang lesu saat ini.

Dari sembilan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang mengajukan, hanya empat yang disetujui yaitu rumah sakit umum daerah Liun Kendage Tahuna, Dinas Perindag, Dinas Pertanian dan Dinas Pekerjaan Umum.

"Akibat pandemi COVID-19, perekonomian kita menjadi lesu sehingga banyak pendapatan masyarakat menurun bahkan terjadi pertambahan kemiskinan dan pengangguran," kata Bupati.


Kabupaten dan Kota di seluruh Indonesia berlomba-lomba mengajukan permohonan pinjaman lewat program PEN ini.

"Dana PEN ini dipergunakan untuk pembangunan infrastruktur RSUD Liun Kendage Tahuna khususnya penuntasan bangunan lantai empat sehingga diharapkan tahun 2022 sudah bisa digunakan," kata Bupati.


Dinas Perindag membangun pasar modern Trikora Tahuna. Sedangkan dinas Pertanian untuk pembangunan jalan produksi pertanian. Dinas PU akan digunakan untuk pembangunan jalan dan sarana air bersih.

"Saya optimis pemanfaatan dana PEN ini dapat membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat serta mampu meningkatkan pendapatan masyarakat dan mengurangi angka pengangguran," kata Gaghana.

Lima OPD lainnya tidak mampu memaparkan materi terbaik untuk dana PEN yaitu Dinas Kelautan dan Perikanan, Dinas Perkim, Dinas Kominfo, Dinas Kesehatan, Dinas Pariwisata.

Kegagalan sejumlah OPD ini membuat realisasi dana PEN turun menjadi Rp200 miliar dari yang diusulkan sebesar Rp300 miliar lebih, tambah Bupati.


Pewarta : Jerusalem Mendalora
Editor : Jorie MR Darondo
Copyright © ANTARA 2024