Manado (ANTARA) - TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-111 tahun 2021 yang dipusatkan di Kelurahan Kumeresot Kecamatan Ranowulu, melakukan perintisan jalan perkebunan di Kota Bitung, Provinsi Sulawesi Utara (Sulut).
"Hal ini akan membantu petani terutama sektor perkebunan di Bitung mampu meningkatkan hasilnya dengan penghematan biaya distribusi," kata Wali Kota Bitung Maurits Mantiri, di Bitung, Rabu.
Dia mengatakan pembangunan jalan oleh anggota Kodim 1310/Bitung yakni jalan perkebunan sejauh 4.2 kilometer dengan lebar enam meter di Kelurahan Kumersot, Kecamatan Ranowulu.
Komandan Satuan Setingkat Kompi (Dan SSK) Lettu Inf Julen T Kasiaheng mengatakan, akses jalan perkebunan yang sudah berhasil dibuka saat yakni sejauh 2,25 kilometer dari target 4.2 kilo meter.
“Dari hasil pengukuran, sampai Rabu pagi sudah sejauh 2.250 meter yang selesai dirintis oleh anggota dibantu alat berat,” kata Julen.
Dia mengatakan, progres yang dicapai cukup menggembirakan dikarenakan ada partisipasi aktif dari warga, terutama para pemilik lahan perkebunan yang akan dilalui pembangunan jalan.
Bahkan, kata dia, bukan hanya memberikan lahan secara sukarela, namun para pemilik lahan juga tidak mempermasalhkan jika ada pohon kelapa atau tanaman lainnya yang harus dikorbankan untuk perintisan jalan
Pihaknya optimistis program fisik pembangunan jalan perkebunan sepanjang 4.2 meter dengan lebar enam meter bisa selesai tepat waktu.
Selain rintisan jalan, katanya, sejumlah program lainnya seperti bedah rumah, pembuatan pos kamling, MCK dan pengecatan rumah ibadah juga dimulai.
"Hal ini akan membantu petani terutama sektor perkebunan di Bitung mampu meningkatkan hasilnya dengan penghematan biaya distribusi," kata Wali Kota Bitung Maurits Mantiri, di Bitung, Rabu.
Dia mengatakan pembangunan jalan oleh anggota Kodim 1310/Bitung yakni jalan perkebunan sejauh 4.2 kilometer dengan lebar enam meter di Kelurahan Kumersot, Kecamatan Ranowulu.
Komandan Satuan Setingkat Kompi (Dan SSK) Lettu Inf Julen T Kasiaheng mengatakan, akses jalan perkebunan yang sudah berhasil dibuka saat yakni sejauh 2,25 kilometer dari target 4.2 kilo meter.
“Dari hasil pengukuran, sampai Rabu pagi sudah sejauh 2.250 meter yang selesai dirintis oleh anggota dibantu alat berat,” kata Julen.
Dia mengatakan, progres yang dicapai cukup menggembirakan dikarenakan ada partisipasi aktif dari warga, terutama para pemilik lahan perkebunan yang akan dilalui pembangunan jalan.
Bahkan, kata dia, bukan hanya memberikan lahan secara sukarela, namun para pemilik lahan juga tidak mempermasalhkan jika ada pohon kelapa atau tanaman lainnya yang harus dikorbankan untuk perintisan jalan
Pihaknya optimistis program fisik pembangunan jalan perkebunan sepanjang 4.2 meter dengan lebar enam meter bisa selesai tepat waktu.
Selain rintisan jalan, katanya, sejumlah program lainnya seperti bedah rumah, pembuatan pos kamling, MCK dan pengecatan rumah ibadah juga dimulai.