Manado (ANTARA) - Suasana tenang di pinggir hamparan tanah lapang mirip lapangan sepakbola langsung terasa saat menuju sekolah dasar yang terletak di Desa Karagesan Kecamatan Kauditan Kabupaten Minahasa Utara. Suasana tersebut cocok untuk para siswa belajar menimba ilmu untuk bekalnya nanti. 

Pagi itu, beberapa siswa yang mewakili temannya yang lain datang ke sekolah dengan penuh semangat. Dengan seragam merah putihnya mereka bersiap menerima sepatu sekolah hasil donasi konsumen saat berbelanja di Alfamart. Tak lupa Kepala Sekolah, Wakil Kepala Sekolah dan perwakilan guru mendampinginya. 

Raut wajahnya siswi SDN Inpres Karagesan seketika semringah karena sepatu untuk sekolah sudah di tangannya. Namun rasa malu khas anak-anak seusianya tidak bisa disembunyikan dari wajahnya. 

"Terima kasih Alfamart, " ujar Anti Ester Kaehe (10) siswa kelas 5.

Hal yang sama juga dikatakan oleh Yordan  Langi (8) siswa kelas 3, saat menerima warna hitam untuknya menimba ilmu ke sekolah. 

Sedangkan Kepala Sekolah SD Inpres Karagesan Yunike Paulus mengungkapkan bersyukur karena adanya perhatian dari Alfamart kepada sekolahnya. 

"Tentunya siswa-siswi merasa senang karena mendapat bantuan seperti ini, " Katanya. 

Untuk itu pihaknya berharap kedepannya ada bantuan lainnya untuk SDN Inpres Karagesan.  "Semoga nantinya ada bantuan lainnya yang lebih membangun untuk SDN Inpres Karagesan, " ungkapnya. 

Sedangkan Regional Corporate Communications Manager Alfamart Budi Santoso mengatakan bantuan berupa 78 sepatu sekolah tidak akan bisa diberikan tanpa uluran tangan dari konsumen Alfamart.

“Donasi merupakan dari konsumen dan sepenuhnya diberikan kembali untuk kepentingan masyarakat, dengan bentuk bantuan yang beragam,” katanya. 

Untuk saat ini donasi konsumen disalurkan melalui yayasan Lazismu. "Untuk penyaluran donasi kami bekerjasama dengan yayasan yang kredibel dan dapat dipertanggungjawabkan, " ungkapnya. 

Penyaluran donasi konsumen sepatu sekolah di SDN Inpres Karagesan Kecamatan Kauditan Minahasa Utara menerapkan protokol kesehatan.
 

Pewarta : Nancy Lynda Tigauw
Editor : Guido Merung
Copyright © ANTARA 2024