Minahasa Tenggara (ANTARA) - Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Minahasa Tenggara, Sulawesi Utara Ascke Benu, meminta semua kepala sekolah bertugas lebih profesional.
"Kepala sekolah mempunyai peran penting khususnya dalam mengelola kegiatan di sekolah. Makanya dituntut profesionalisme dari mereka," kata Ascke Benu di Ratahan, Jumat.
Dia mengungkapkan, untuk menjamin para tenaga yang profesional, pihaknya melaksanakan pendidikan dan pelatihan (Diklat) bagi calon kepala sekolah.
"Kami berkeinginan mereka mendapatkan pembekalan sebelum menjadi kepala sekolah yang profesional. Karena ini menjadi tanggung jawab kami untuk menyiapkan kepala sekolah berkompetensi," ujarnya.
Kepala Bidan Pembinaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Henny Rondonuwu mengungkapkan, Diklat diikuti oleh 43 calon kepala sekolah.
"Pelaksanaan Diklat ini sempat terjadi penundaan, namun akan dilaksanakan Juni bagi calon kepala sekolah mengikuti pelatihan yang dilaksanakan Dinas Pendidikan," katanya.
Dia menuturkan, peserta tersebut telah melewati seleksi tes substansi yang dilaksanakan pada 2019.
"Pelaksanaan tiga bulan dengan sistem dalam kelas yakni enam hari di tempat pelatihan dan selebihnya di sekolah dan kembali lagi untuk presentasi," jelasnya.
Dia menambahkan, dengan adanya pelatihan ini, para peserta pelatihan tersebut diharapkan sudah mempunyai kompetensi sebelum memimpin sekolah.
"Kepala sekolah mempunyai peran penting khususnya dalam mengelola kegiatan di sekolah. Makanya dituntut profesionalisme dari mereka," kata Ascke Benu di Ratahan, Jumat.
Dia mengungkapkan, untuk menjamin para tenaga yang profesional, pihaknya melaksanakan pendidikan dan pelatihan (Diklat) bagi calon kepala sekolah.
"Kami berkeinginan mereka mendapatkan pembekalan sebelum menjadi kepala sekolah yang profesional. Karena ini menjadi tanggung jawab kami untuk menyiapkan kepala sekolah berkompetensi," ujarnya.
Kepala Bidan Pembinaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Henny Rondonuwu mengungkapkan, Diklat diikuti oleh 43 calon kepala sekolah.
"Pelaksanaan Diklat ini sempat terjadi penundaan, namun akan dilaksanakan Juni bagi calon kepala sekolah mengikuti pelatihan yang dilaksanakan Dinas Pendidikan," katanya.
Dia menuturkan, peserta tersebut telah melewati seleksi tes substansi yang dilaksanakan pada 2019.
"Pelaksanaan tiga bulan dengan sistem dalam kelas yakni enam hari di tempat pelatihan dan selebihnya di sekolah dan kembali lagi untuk presentasi," jelasnya.
Dia menambahkan, dengan adanya pelatihan ini, para peserta pelatihan tersebut diharapkan sudah mempunyai kompetensi sebelum memimpin sekolah.