Manado (ANTARA) - Pasar lelang komoditas agro (PLKA) ke-4 Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) mampu menciptakan transaksi sebesar Rp1,1 Miliar.

"PLKA ke-4 digelar Disperindag Sulut di Kota Tomohon, guna menjemput bola,, hasilnya transaksi Rp1,1 miliar," kata Kabid Perdagangan Dalam Negeri Disperindag Sulut Ronny Erungan, di Manado, Rabu.

Dia mengatakan ada begitu banyak petani dan pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM) asal Tomohon yang memanfaatkan kegiatan tersebut.

"PLKA mempertemukan penjual dan pembeli secara langsung, sehingga mereka bisa berinteraksi dan melakukan tawar-menawar tanpa ada perantara," katanya.

Ronny menjelaskan itu gunanya ajang PLKA, bisa memutus mata rantai perdagangan yang cukup panjang.

Dalam PLKA ke-4 kali ini, komoditas jagung masih mendominasi transaksi yakni sebesar Rp1 miliar, kemudian diikuti produk UMKM yakni gula batu sebesar Rp48 juta, gula semut Rp40 juta, keripik ubi Rp3,6 juta, keripik pisang Rp3 juta, kacang goyang Rp3,6 juta dan kacang sangrai Rp2,4 juta.

"Saya berharap petani dan UMKM bisa memanfaatkan ajang PLKA ini, sehingga mampu memenumakan pasar baru," katanya.

Dia mengatakan rencananya PLKA tahun 2021 akan dilakukan sebanyak delapan kali. "Kami tidak hanya melakukan di Kota Manado saja, tapi juga ke kabupaten dan kota lainnya.

 

Pewarta : Nancy Lynda Tigauw
Editor : Guido Merung
Copyright © ANTARA 2024