Tomohon (ANTARA) - Kota Tomohon, Sulawesi Utara (Sulut) terus menggenjot luasan cakupan vaksinasi bagi masyarakat untuk menekan angka penularan COVID-19 di daerah berpenduduk lebih 100 ribu jiwa itu.

"Ada tiga jenis vaksin yang sudah digunakan masing-masing Sinovac Biotech, Sinovac Biofarma dan AstraZeneca," ujar Jubir Satgas Percepatan Penanganan COVID-19 Kota Tomohon, Yelly Potuh di Tomohon, Rabu.

Tahap pertama pemberian Sinovac Biotech, vaksinasi pertama menargetkan 1.585 orang, sementara yang divaksin sebanyak 1.469 (92,68 persen), ditunda 100 orang (6,30 persen), tidak diberikan 16 orang (1,00 persen).

Selanjutnya, vaksinasi kedua menargetkan 1.469 orang, divaksin sebanyak 1.461 (99,9 persen), ditunda delapan orang (3,1 persen).

Selanjutnya, pada tahap kedua vaksin Sinovac Biofarma, vaksinasi pertama menyasar 7.650 orang, total yang divaksin 7.143 orang (93,37 persen), ditunda 507 orang (6,6 persen), sebanyak 899 orang di antaranya adalah lanjut usia, sisanya pelayan publik.

Pada vaksinasi kedua, yang disasar sebanyak 6.388 orang, divaksin 6.378 orang (99,84 persen), ditunda 10 (0,14 persen) sebanyak 734 orang di antaraya adalah lanjut usia.

Penggunaan Vaksin AstraZeneca, vaksinasi pertama menyasar 4.266 orang, ditunda karena alasan medis sebanyak 78 orang (2,34 persen), sementara total divaksin sebanyak 4.148 (98,15 persen), sebanyak 1.299 orang di antaranya adalah lanjut usia.

Vaksinasi kedua, menjadi sasaran sebanyak 33 orang, dan divaksin 33 orang (lanjut usia 20 orang, publik 13 orang).

Penjangkauan vaksinasi AstraZeneca terus dilakukan secara massif di Kota berpenduduk lebih 100 ribu jiwa itu.

Sebagaimana terpantau, Puskesmas Tinoor, Kecamatan Tomohon Utara melakukan vaksinasi untuk warga lanjut usia dan publik di Kelurahan Kinilow Satu bekerja sama dengan Badan Pekerja Majelis Jemaat Gereja Masehi Injili di Minahasa (GMIM) Petra Kinilow.

Sebanyak 75 orang (25 orang lanjut usia, 25 orang pekerja publik, dan 25 orang umum) yang mendapatkan layanan vaksinasi yang dipusatkan di Gereja Petra Kinilow.

"Tujuan vaksinasi ini adalah menekan penularan COVID-19 dengan membentuk herd immunity atau kekebalan kelompok. Masyarakat cukup antusias mengikuti program vaksinasi ini," ujar Penanggung Jawab Promkes Puskesmas Tinoor, Viranti B Maki.

Dia berharap masyarakat tidak terpengaruh dengan informasi-informasi yang menyebutkan penggunaan vaksin yang telah digunakan saat ini tidak melewati serangkaian uji yang menyebabkan dampak buruk bagi orang yang divaksin.

"Jangan percaya informasi yang keakuratannya tidak bisa dipertangungjawabkan, tujuan vaksinasi ini untuk kebaikan," katanya.

Pewarta : Karel Alexander Polakitan
Editor : Jorie MR Darondo
Copyright © ANTARA 2024