Manado (ANTARA) - Daya beli nelayan di Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) mengalami penurunan tercermin dari nilai tukar nelayan (NTN) melemah 0,56 persen pada Mei 2021.

"Nilai tukar nelayan dan pembudidayaan ikan di subsektor perikanan (NTNP) turun 0,56 persen dari 105,94 di bulan April menjadi 105,35 pada bulan Mei," kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sulut Asim Saputra, di Manado, Senin.

Dia mengatakan begitupun pada Nilai Tukar Usaha Pertanian (NTUP) mengalami penurunan sebesar 0,86 persen, dari110,25 di bulan April menjadi 109,30 pada bulan Mei.

Nilai Tukar Nelayan dari perikanan tangkap (NTN) turun 0,69 persen; di bulan April 106,96 menjadi 106,22 di bulan Mei. Sama halnya juga terjadi pada NTUP turun 1,00 persen; sebelumnya di bulan April masih 111,71 menjadi 110,59 di bulan Mei.

Nilai Tukar Pembudidaya Ikan (NTPi) naik 1,07 persen dari bulan April yang masih 94,79 menjadi 95,81 di bulan Mei. Sementara Nilai Tukar Usaha Pertanian (NTUP) juga naik 0,84 persen dari 94,98 di bulan April menjadi 95,77 di bulan Mei.

Nilai Tukar Petani (NTP) di Sulawesi Utara pada bulan Mei 2021 sudah sebesar 105,54 atau naik 2,00 persen, dibandingkan dengan bulan April yang masih 103,47. 

"Indeks yang diterima petani lebih besar dibanding kenaikan Indeks yang dibayar petani menyebabkan NTP menunjukan perbaikan," katanya.

Perubahan NTP selama tahun kalender 2021 sebesar 3,35  persen, sedangkan YoY (tahun ke tahun) naik menjadi 7,86 persen.

Nilai Tukar Usaha Rumah Tangga Pertanian (NTUP) juga mengalami kenaikan, yakni sebesar 1,25 persen, dari nilai 105,87 di bulan April menjadi 107,19 di bulan Mei.

 

Pewarta : Nancy Lynda Tigauw
Editor : Guido Merung
Copyright © ANTARA 2024