Manado, (Antara News) - Aset Manado Beach Hotel (MBH) sebaiknya dijual ke investor yang berkecimpung dengan pengelolaan lokasi kasino, karena selama ini tidak pernah lagi terawat secara optimal oleh pemerintah daerah.
"Sudah dua kali Pemprov Sulut bentuk tim pelepasan MBH, tidak ada investor bidang perhotelan berminat, sebaiknya dijadikan lokasi kasino saja, "kata mantan Direktur Utama MBH, Jack Parera, di Manado, Selasa.
Aset MBH yang ditangani Pemprov Sulut itu sejak tahun 2002 sudah tidak pernah lagi dioptmalkan selayaknua hotel bintang empat, padahal ada ratusan miliar terkuras pada pembangunan hotel tersebut.
Bahkan kasus pelepasan aset tahap pertama tahun 2003-2004, sempat menimbulkan persoalan hukum dengan ditetapkannya Asisten II Bidang Perekonomian Jopie Saruan bersalah tuduhan korupsi dengan penjara 4 tahun.
Kemudian melibatkan juga mantan Wakil Gubernur Sulut Freddy Sualang dan mantan Wakil Wali Kota Manado Abdi Buchari dalam kasus korupsi itu.
Parera mengaku sangat menyesal ketika penawaran dari salah satu investor terkaya di Indonesia, agar nantinya MBH dikelolah menjadi lokasi kasino namun ditolak Pemprov Sulut.
"Sudah banyak investor dijajaki tim pelepasan aset MBH Pemprov Sulut ternyata tidak berminat dengan kondisi hotel itu, sedangkan dipertahankan terus menjadi beban daerah," ujarnya.
Sementara kondisi MBH diatas lahan sekitar 200 hektar lebih itu, terkesan mubasir dan menjadi tempat kumuh, bahkan diprediksikan akan hancur dalam beberapa tahun ke depan.
"Tim aset pelepasan MBH dari Pemprov Sulut sudah membuka penawaran harga ke publik sekitar Rp45 miliar, tapi agak sulit untuk bertahan karena idealnya tinggal Rp20 miliar," jelasnya. (*)
"Sudah dua kali Pemprov Sulut bentuk tim pelepasan MBH, tidak ada investor bidang perhotelan berminat, sebaiknya dijadikan lokasi kasino saja, "kata mantan Direktur Utama MBH, Jack Parera, di Manado, Selasa.
Aset MBH yang ditangani Pemprov Sulut itu sejak tahun 2002 sudah tidak pernah lagi dioptmalkan selayaknua hotel bintang empat, padahal ada ratusan miliar terkuras pada pembangunan hotel tersebut.
Bahkan kasus pelepasan aset tahap pertama tahun 2003-2004, sempat menimbulkan persoalan hukum dengan ditetapkannya Asisten II Bidang Perekonomian Jopie Saruan bersalah tuduhan korupsi dengan penjara 4 tahun.
Kemudian melibatkan juga mantan Wakil Gubernur Sulut Freddy Sualang dan mantan Wakil Wali Kota Manado Abdi Buchari dalam kasus korupsi itu.
Parera mengaku sangat menyesal ketika penawaran dari salah satu investor terkaya di Indonesia, agar nantinya MBH dikelolah menjadi lokasi kasino namun ditolak Pemprov Sulut.
"Sudah banyak investor dijajaki tim pelepasan aset MBH Pemprov Sulut ternyata tidak berminat dengan kondisi hotel itu, sedangkan dipertahankan terus menjadi beban daerah," ujarnya.
Sementara kondisi MBH diatas lahan sekitar 200 hektar lebih itu, terkesan mubasir dan menjadi tempat kumuh, bahkan diprediksikan akan hancur dalam beberapa tahun ke depan.
"Tim aset pelepasan MBH dari Pemprov Sulut sudah membuka penawaran harga ke publik sekitar Rp45 miliar, tapi agak sulit untuk bertahan karena idealnya tinggal Rp20 miliar," jelasnya. (*)