Manado (ANTARA) - Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Sulawesi Utara, Franky Manumpil optimistis target investasi melalui  Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) sebesar Rp5,5 triliun pada tahun 2021 akan terealisasi.

"Kita harapkan target tersebut terealisasi dengan mendorong pelaku usaha melaporkan seluruh kegiatan investasinya," sebut Franky di Manado, Senin.

Tahun 2020, pemerintah daerah menetapkan target RPJMD (Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah) sebesar Rp3,7 triliun, sedangkan target Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) sebesar Rp5 triliun.

"Kita mampu merealisasikan di atas target, baik target RPJMD dan BKPM sebesar Rp5,24 triliun, kita berhasil melampauinya," ujarnya.

Franky menambahkan, nilai investasi yang tercatat sebagai realisasi investasi adalah dana-dana proyek swasta dan BUMN yang masuk ke Sulut, sedangkan bersumber dari APBN dan APBD untuk pembangunan fisik belum dicatat.

"Apabila ditambah dengan nilai investasi APBN dan APBD nilainya akan lebih banyak. Semakin banyak investasi yang masuk ke daerah ini akan membuka peluang lapangan usaha yang menyerap tenaga kerja," jelasnya.

Tahun 2021,  pemerintah provinsi memfokuskan pembangunan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Pariwisata Likupang, Kabupaten Minahasa Utara.

KEK Likupang ini, menjadi salah satu kawasan pariwisata super prioritas yang dibangun pemerintah, katanya.

Selain pengembangan KEK Likupang, pemerintah daerah mendorong kelanjutan pembangunan jalan tol Manado-Bitung yang direncanakan rampung tahun ini.

"Ada juga jasa telekomunikasi, pembangunan kawasan permukiman, pertambangan, listrik, gas dan air yang didorong selesai terealisasi," katanya.

Pewarta : Karel Alexander Polakitan
Editor : Jorie MR Darondo
Copyright © ANTARA 2024