Manado (ANTARA) - Cuti lebaran selama dua hari, Kamis-Jumat digunakan Wali Kota Manado Andrei Angouw mengurus sampah., di tem[at pembuangan akhir (TPA) Sumompo, Tumimting
Wali Kota Manado, Andrei Angouw, memantau langsung kerja para buruh sampah dan pengelolaan TPA Sumompo, bahkan memanjat bukit-bukit sampah, melihat bagaimana pemilahan di tempat itu.
Wali Kota Andrei Angouw, berbincang dengan operator excavator sampah meminta para petugas itu untuk mempercepat kerja menarik sampah yang sudah meluber sampai ke luar lokasi TPA, agar tidak terjadi antrian kendaraan yang akan membuang sampah.
Sementara di sisi lain, operator sampah meminta wali kota untuk menambah alat berat dozer untuk mendorong sampah sampai ke dalam lokasi TPA, supaya masalah itu bisa segera teratasi.
Selain memantau langsung kondisi dan kerja pengolahan sampah di TPA, wali kota juga melobi pemerintah provinsi untuk memberikan satu unit alat berat di TPA agar bisa membantu kerja pengelolaan sampah.
Dia mengingatkan, agar jangan ada antrean kendaraan sampah yang mengular di depan lokasi pembongkaran sampah di TPA.
"Pokoknya alat berat harus kerja terus supaya tidak ada antrian kendaraan sampah, supaya kendaraan sampah bisa langsung balik untuk mengangkat sampah di lokasi lain untuk dibuang di sini lagi," katanya.
Dia mengatakan, jika sudah tak digunakan, maka TPA Sumompo akan ditutup dengan tanah subur dan diatasnya akan ditanam pepohonan, dan itu akan dianggarkan pemerintah.
Wali Kota Manado, Andrei Angouw, memantau langsung kerja para buruh sampah dan pengelolaan TPA Sumompo, bahkan memanjat bukit-bukit sampah, melihat bagaimana pemilahan di tempat itu.
Wali Kota Andrei Angouw, berbincang dengan operator excavator sampah meminta para petugas itu untuk mempercepat kerja menarik sampah yang sudah meluber sampai ke luar lokasi TPA, agar tidak terjadi antrian kendaraan yang akan membuang sampah.
Sementara di sisi lain, operator sampah meminta wali kota untuk menambah alat berat dozer untuk mendorong sampah sampai ke dalam lokasi TPA, supaya masalah itu bisa segera teratasi.
Selain memantau langsung kondisi dan kerja pengolahan sampah di TPA, wali kota juga melobi pemerintah provinsi untuk memberikan satu unit alat berat di TPA agar bisa membantu kerja pengelolaan sampah.
Dia mengingatkan, agar jangan ada antrean kendaraan sampah yang mengular di depan lokasi pembongkaran sampah di TPA.
"Pokoknya alat berat harus kerja terus supaya tidak ada antrian kendaraan sampah, supaya kendaraan sampah bisa langsung balik untuk mengangkat sampah di lokasi lain untuk dibuang di sini lagi," katanya.
Dia mengatakan, jika sudah tak digunakan, maka TPA Sumompo akan ditutup dengan tanah subur dan diatasnya akan ditanam pepohonan, dan itu akan dianggarkan pemerintah.