Manado (ANTARA) - PT Pertamina menyiapkan ratusan agen dan pangkalan siaga Satgas Ramadhan tahun 2021 di Provinsi Sulawesi Utara (Sulut).
Unit Manager Communication, Relations & CSR Pertamina Regional Sulawesi, Laode Syarifuddin Mursali, di Manado, Selasa, mengatakan di Sulut disiagakan sebanyak 452 agen dan pangkalan LPG.
"Khusus di Sulut ada sebanyak 47 Agen PSO Siaga, 47 Agen Non-PSO Siaga dan 358 Pangkalan PSO Siaga," kata Laode.
Agen dan pangkalan yang tetap beroperasi untuk mengantisipasi tingginya permintaan kebutuhan masyarakat selama libur Idul Fitri yang disiagakan selama periode Satgas Ramadan dan Idul Fitri sejak 26 April – 30 Mei 2021.
“Dioperasikannya agen dan pangkalan siaga selama Satgas Ramadan dan Idul Fitri ini merupakan bentuk nyata Pertamina sebagai BUMN dalam menjalankan amanat UU Energi No. 30 tahun 2007 dimana Pertamina salah satunya harus mampu memberikan availability atas ketersediaan energi untuk masyarakat," ujar Laode.
Khusus untuk distribusi LPG, Pertamina telah menyiagakan juga 42 SPPBE (Stasiun Pengisian dan Pengangkutan Bulk Elpiji) dan menyiagakan 16 titik SPPBE Kantong.
Hal ini dilakukan untuk antisipasi kenaikan konsumsi LPG akibat pembatasan yang diperketat yang menyebabkan aktivitas di rumah cenderung meningkat.
"Pertamina akan terus memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat di Sulut," katanya.
Unit Manager Communication, Relations & CSR Pertamina Regional Sulawesi, Laode Syarifuddin Mursali, di Manado, Selasa, mengatakan di Sulut disiagakan sebanyak 452 agen dan pangkalan LPG.
"Khusus di Sulut ada sebanyak 47 Agen PSO Siaga, 47 Agen Non-PSO Siaga dan 358 Pangkalan PSO Siaga," kata Laode.
Agen dan pangkalan yang tetap beroperasi untuk mengantisipasi tingginya permintaan kebutuhan masyarakat selama libur Idul Fitri yang disiagakan selama periode Satgas Ramadan dan Idul Fitri sejak 26 April – 30 Mei 2021.
“Dioperasikannya agen dan pangkalan siaga selama Satgas Ramadan dan Idul Fitri ini merupakan bentuk nyata Pertamina sebagai BUMN dalam menjalankan amanat UU Energi No. 30 tahun 2007 dimana Pertamina salah satunya harus mampu memberikan availability atas ketersediaan energi untuk masyarakat," ujar Laode.
Khusus untuk distribusi LPG, Pertamina telah menyiagakan juga 42 SPPBE (Stasiun Pengisian dan Pengangkutan Bulk Elpiji) dan menyiagakan 16 titik SPPBE Kantong.
Hal ini dilakukan untuk antisipasi kenaikan konsumsi LPG akibat pembatasan yang diperketat yang menyebabkan aktivitas di rumah cenderung meningkat.
"Pertamina akan terus memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat di Sulut," katanya.