Manado (ANTARA) - Warga Sulawesi Utara terkonfirmasi positif COVID-19 yang masih dalam perawatan ataupun melakukan isolasi mandiri tersisa 10,5 persen.
"Total yang masih dalam perawatan sebanyak 1.644 orang," ujar Jubir Satgas Percepatan Penanganan COVID-19 Sulut, dr Steaven Dandel MPH di Manado, Sabtu.
Saat ini akumulasi warga yang terkonfirmasi positif COVID-19 sejak kasus pertama diumumkan pada tengah Maret 2020 sebanyak 15.653 orang.
Pada Jumat(7/5) ketambahan tujuh kasus baru COVID-19, ujarnya.
Tujuh kasus baru yang bertambah tersebut berasal dari Kota Bitung (lima kasus), serta Kabupaten Minahasa dan Minahasa Utara masing-masing satu kasus.
Sementara, akumulasi warga sembuh karena COVID-19 telah mencapai 13.482 orang (86,13 persen) setelah ketambahan sebanyak 29 kasus sembuh.
Kasus sembuh tersebut berasal dari Kota Kotamobagu (27 orang), sedangkan Kabupaten Minahasa dan Minahasa Selatan masing-masing sebanyak satu kasus.
Sedangkan, warga yang meninggal karena terpapar COVID-19 sebanyak 527 orang dengan angka kematian (Case Fatality Rate) sebesar 3,37 persen.
"Disiplin menerapkan protokol kesehatan akan berkontribusi memutus mata rantai penyebaran COVID-19," katanya.
"Total yang masih dalam perawatan sebanyak 1.644 orang," ujar Jubir Satgas Percepatan Penanganan COVID-19 Sulut, dr Steaven Dandel MPH di Manado, Sabtu.
Saat ini akumulasi warga yang terkonfirmasi positif COVID-19 sejak kasus pertama diumumkan pada tengah Maret 2020 sebanyak 15.653 orang.
Pada Jumat(7/5) ketambahan tujuh kasus baru COVID-19, ujarnya.
Tujuh kasus baru yang bertambah tersebut berasal dari Kota Bitung (lima kasus), serta Kabupaten Minahasa dan Minahasa Utara masing-masing satu kasus.
Sementara, akumulasi warga sembuh karena COVID-19 telah mencapai 13.482 orang (86,13 persen) setelah ketambahan sebanyak 29 kasus sembuh.
Kasus sembuh tersebut berasal dari Kota Kotamobagu (27 orang), sedangkan Kabupaten Minahasa dan Minahasa Selatan masing-masing sebanyak satu kasus.
Sedangkan, warga yang meninggal karena terpapar COVID-19 sebanyak 527 orang dengan angka kematian (Case Fatality Rate) sebesar 3,37 persen.
"Disiplin menerapkan protokol kesehatan akan berkontribusi memutus mata rantai penyebaran COVID-19," katanya.