Manado, (Antara News) - Pemerintah Kota Manado menggelar bersepeda sehat, penanaman bakau dan pelepasan ratusan ekor penyu ke laut, di pantai Baraccuda Molas, Kecamatan Bunaken, Manado, Jumat, memperingati Hari Ulang Tahun ke 387 Kota Manado.
"Penanaman pohon bakau di kawasan pantai Baraccuda ini dilakukan untuk memelihara kelestarian lingkungan pantai dan diharapkan dalam tiga sampai lima tahun kedepan, akan menjadi hutan lagi," kata Penjabat Wali Kta Manado, Robby J Mamuaja di pantai Baraccuda Molas, Manado Jumat.
Wali Kota Mamuaja juga menegaskan akan meneliti dan memeriksa semua izin usaha industri pariwisata di kawasan tersebut, jika memang bersentuhan langsung akan diperiksa, jangan sampai merusak lingkungan dan hutan bakau.
Kepala Dinas Pertanian Manado, Ricky Poli, mengatakan pemerintah sangat berharap masyarakat di lingkungan tersebut juga akan ikut bersama pemerintah menjaga kelestarian lingkungan, karena hal tersebut juga berhubungan erat dengan kehidupan mereka setiap hari.
"Dengan menjaga kelestarian hutan bakau bisa menjaga keamanan mereka dari ancaman ombak sebab bakau akan mengahalangi ombak yang bergerak ke pantai, serta bisa menjadi tempat berkembangnya biota laut," katanya.
Sementara saat melepaskan penyu ke laut, Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan Manado, C Wongkar, mengatakan ini adalah program pemerintah untuk menjaga dan ikut memelihara hewan yang dilindungi.
"Mereka harus mendapat perlindungan, karena itu mereka dilepaskan supaya bisa tumbuh besar di lautan luas, dan kita berharap hewan-hewan tersebut tidak akan menjadi korban orang-orang yang tidak bertanggung jawab," kata Wongkar.
Bersepeda sehat tersebut dimulai dari Taman Kesatuan Bangsa (TKB) dan diikuti oleh para pejabat eselon dua, tiga dan empat serta ratusan Pegawai Negeri Sipil (PNS) di lingkungan pemerintah Kota Manado.
Bersepeda sehat itu menempuh jarak sekitar delapan kilometer dari pusat kota Manado hingga pantai Baraccuda Molas, yang diakhiri dengan kegiatan penanaman mangrove dan pelepasan ratusan ekor penyu ke laut oleh wali kota Manado para pejabat.
Warga sekitar ikut berpartisi dalam kegiatan tersebut dan menyatakan siap menjaga kelestarian hutan bakau demi kehidupan mereka nanti. (*)
"Penanaman pohon bakau di kawasan pantai Baraccuda ini dilakukan untuk memelihara kelestarian lingkungan pantai dan diharapkan dalam tiga sampai lima tahun kedepan, akan menjadi hutan lagi," kata Penjabat Wali Kta Manado, Robby J Mamuaja di pantai Baraccuda Molas, Manado Jumat.
Wali Kota Mamuaja juga menegaskan akan meneliti dan memeriksa semua izin usaha industri pariwisata di kawasan tersebut, jika memang bersentuhan langsung akan diperiksa, jangan sampai merusak lingkungan dan hutan bakau.
Kepala Dinas Pertanian Manado, Ricky Poli, mengatakan pemerintah sangat berharap masyarakat di lingkungan tersebut juga akan ikut bersama pemerintah menjaga kelestarian lingkungan, karena hal tersebut juga berhubungan erat dengan kehidupan mereka setiap hari.
"Dengan menjaga kelestarian hutan bakau bisa menjaga keamanan mereka dari ancaman ombak sebab bakau akan mengahalangi ombak yang bergerak ke pantai, serta bisa menjadi tempat berkembangnya biota laut," katanya.
Sementara saat melepaskan penyu ke laut, Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan Manado, C Wongkar, mengatakan ini adalah program pemerintah untuk menjaga dan ikut memelihara hewan yang dilindungi.
"Mereka harus mendapat perlindungan, karena itu mereka dilepaskan supaya bisa tumbuh besar di lautan luas, dan kita berharap hewan-hewan tersebut tidak akan menjadi korban orang-orang yang tidak bertanggung jawab," kata Wongkar.
Bersepeda sehat tersebut dimulai dari Taman Kesatuan Bangsa (TKB) dan diikuti oleh para pejabat eselon dua, tiga dan empat serta ratusan Pegawai Negeri Sipil (PNS) di lingkungan pemerintah Kota Manado.
Bersepeda sehat itu menempuh jarak sekitar delapan kilometer dari pusat kota Manado hingga pantai Baraccuda Molas, yang diakhiri dengan kegiatan penanaman mangrove dan pelepasan ratusan ekor penyu ke laut oleh wali kota Manado para pejabat.
Warga sekitar ikut berpartisi dalam kegiatan tersebut dan menyatakan siap menjaga kelestarian hutan bakau demi kehidupan mereka nanti. (*)