Manado (ANTARA) - Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) mengekspor 20.000 ton semen ke Filipina di awal April 2021.

"Semen yang diekspor ke Filipina tersebut mampu menghasilkan devisa bagi negara sebesar 900.000 dolar AS," kata Kadisperindag Sulut Edwin Kindangen, di Manado, Jumat.

Dia mengatakan sejak beberapa tahun terakhir ini, permintaan semen dari Filipina cukup tinggi.

"Sehingga, kami mengharapkan pengekspor memperhatikan kualitas dan kuantitas produk agar sesuai dengan permintaan buyers," kata Edwin.

Kegiatan ekspor semen ke negara tersebut cukup banyak dilakukan sejak awal tahun 2019.

"Kami berharap kegiatan ekspor ini akan terus berlanjut, dan bisa merambah pasar dunia lainnya," katanya.

Harus diakui, semen merupakan produk baru ekspor Sulut dan pemerintah akan ikut ambil bagian di dalamnya baik dari sisi promosi maupun pencarian pasar baru.

Ia menjelaskan pemerintah akan terus mendukung semua pengekspor dan pengusaha di Sulut dalam mencari pasar baru.

"Kami akan terus memasarkan semua komoditas yang berpotensi ekspor di setiap kesempatan baik domestik maupun internasional," jelasnya.

Ada begitu banyak produk Sulut yang sangat disukai oleh pasar internasional, dan harus terus didorong.

Semen asal Sulut telah diekspor ke China, Malaysia, Australia, Singapura.

Pewarta : Nancy Lynda Tigauw
Editor : Jorie MR Darondo
Copyright © ANTARA 2024