Sitaro (ANTARA) - Menindaklanjuti Surat Badan Nasional Penanggulangan Bencana ( BNPB ) Peringatan Dini ( Early Warning ) dan langkah-langkah kesiapsiagaan menghadapi potensi bibit siklon tropis 94W, Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Siau Tagulandang Biaro (Sitaro), Djon P Janis mengimbau warga agar tetap waspada dengan cuaca buruk yang terjadi di perairan Sulawesi.
"Kabupaten Sitaro sebagai daerah kepulauan, perlu mengantisipasi dini hal-hal yang bisa terjadi pada cuaca buruk saat ini," kata Janis,di Sitaro, Jumat.
Janis menjgatakan, kita perlu meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi cuaca ekstrem akibat potensi bibit siklon tropis 94W seperti angin puting beliung, gelombang tinggi hujan lebat yang disertai kilat dan petir.
"BNPB telah menurunkan surat untuk kesiapsiagaan menghadapi potensi bibit siklon tropis yang diperkirakan berlangsung dari tanggal 13-19 April. Kita tidak bisa memprediksi kapan bencana bisa datang. Untuk itu kita harus meningkatkan kewaspadaan agar supaya kita terhindari dari hal-hal yang tidak diinginkan,kata Janis.
Janis juga mengimbau kepada para nelayan untuk lebih cermat lagi memperhatikan kondisi cuaca yang kurang bersahabat tersebut. Para nelayan diminta untuk rutin mencari perkembangan informasi terbaru terkait kondisi cuaca dari instansi yang berkompeten.
Pasalnya, informasi-informasi terkait dengan cuaca, bisa menjadi satu langkah untuk mengetahui kondisi cuaca di tengah laut, serta bisa memprediksi kemungkinan ombak besar.
"Sebaiknya kita mencegah hal-hal yang tidak diinginkan terjadi. Saat ini, kondisi lagi tidak baik. Apalagi ada prediksi jika kondisi cuaca yang kurang baik ini bisa berlangsung hingga beberapa hari kedepan," kata Janis.
Dia melanjutkan, imbauan ini pun berlaku untuk masyarakat yang tinggal di bantaran sungai (kali) agar dapat lebih waspada.
"Untuk menghindari terjadinya banjir diimbau kepada masyarakat untuk dapat membersihkan selokan-selokan,"katanya.
"Kabupaten Sitaro sebagai daerah kepulauan, perlu mengantisipasi dini hal-hal yang bisa terjadi pada cuaca buruk saat ini," kata Janis,di Sitaro, Jumat.
Janis menjgatakan, kita perlu meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi cuaca ekstrem akibat potensi bibit siklon tropis 94W seperti angin puting beliung, gelombang tinggi hujan lebat yang disertai kilat dan petir.
"BNPB telah menurunkan surat untuk kesiapsiagaan menghadapi potensi bibit siklon tropis yang diperkirakan berlangsung dari tanggal 13-19 April. Kita tidak bisa memprediksi kapan bencana bisa datang. Untuk itu kita harus meningkatkan kewaspadaan agar supaya kita terhindari dari hal-hal yang tidak diinginkan,kata Janis.
Janis juga mengimbau kepada para nelayan untuk lebih cermat lagi memperhatikan kondisi cuaca yang kurang bersahabat tersebut. Para nelayan diminta untuk rutin mencari perkembangan informasi terbaru terkait kondisi cuaca dari instansi yang berkompeten.
Pasalnya, informasi-informasi terkait dengan cuaca, bisa menjadi satu langkah untuk mengetahui kondisi cuaca di tengah laut, serta bisa memprediksi kemungkinan ombak besar.
"Sebaiknya kita mencegah hal-hal yang tidak diinginkan terjadi. Saat ini, kondisi lagi tidak baik. Apalagi ada prediksi jika kondisi cuaca yang kurang baik ini bisa berlangsung hingga beberapa hari kedepan," kata Janis.
Dia melanjutkan, imbauan ini pun berlaku untuk masyarakat yang tinggal di bantaran sungai (kali) agar dapat lebih waspada.
"Untuk menghindari terjadinya banjir diimbau kepada masyarakat untuk dapat membersihkan selokan-selokan,"katanya.