Manado (ANTARA) - Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) melakukan aksi jemput bola agar petani dan pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM) dapat memanfaatkan ajang Pasar Lelang Komoditi Agro (PLKA) Sulawesi Utara (Sulut).
"Pada PLKA kedua di tahun 2021 akan dilaksanakan di Kota Kotamobagu," kata Kabid Dagri Disperindag Sulut Ronny Erungan, di Manado, Selasa.
Ronny mengatakan pihaknya menjemput bola karena jarak tempuh maupun waktu untuk ke Kota Manado cukup lama dan jauh.
"Sehingga PLKA bukan hanya dilakukan di Kota Manado saja, tapi di kabupaten kota lainnya yang memiliki potensi yang cukup besar juga," kata Ronny.
Dia mengatakan petani dan pelaku UMKM di Kotamobagu cukup banyak, dengan produk-produk yang berkualitas, sehingga diajak untuk ikut dalam ajang PLKA.
PLKA di Sulut tahun 2021 ini, katanya, akan dilakukan sebanyak delapan kali, sehingga diharapkan dapat dimanfaatkan dengan baik.
Ia menjelaskan PLKA mampu memutus mata rantai perdagangan yang selama ini cukup panjang.
"Melalui PLKA, penjual dan pembeli akan dipertemukan secara langsung," katanya.
Disperindag gelar PLKA di Kotamobagu guna menjemput bola perani dan pelaku UMKM.
"Pada PLKA kedua di tahun 2021 akan dilaksanakan di Kota Kotamobagu," kata Kabid Dagri Disperindag Sulut Ronny Erungan, di Manado, Selasa.
Ronny mengatakan pihaknya menjemput bola karena jarak tempuh maupun waktu untuk ke Kota Manado cukup lama dan jauh.
"Sehingga PLKA bukan hanya dilakukan di Kota Manado saja, tapi di kabupaten kota lainnya yang memiliki potensi yang cukup besar juga," kata Ronny.
Dia mengatakan petani dan pelaku UMKM di Kotamobagu cukup banyak, dengan produk-produk yang berkualitas, sehingga diajak untuk ikut dalam ajang PLKA.
PLKA di Sulut tahun 2021 ini, katanya, akan dilakukan sebanyak delapan kali, sehingga diharapkan dapat dimanfaatkan dengan baik.
Ia menjelaskan PLKA mampu memutus mata rantai perdagangan yang selama ini cukup panjang.
"Melalui PLKA, penjual dan pembeli akan dipertemukan secara langsung," katanya.
Disperindag gelar PLKA di Kotamobagu guna menjemput bola perani dan pelaku UMKM.