Manado (ANTARA) - Kepala Bakamla Zona Maritim Tengah (ZMTh) Laksma Bakamla Phundi Rusbandi meninjau langsung lokasi rencana pembangunan Kantor Sistem Peringatan Dini (SPD) di Kabupaten Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur.
"Pada kunjungan itu, Phundi Rusbandi didampingi Kabid Operasi Bakamla ZMTh Kolonel Bakamla Ahmad Muharam," kata Kasubid Informasi Bakamla ZMTh Mayor Bakamla Wahyudin Makka, di Manado, Jumat.
Ia mengatakan berdasarkan rencana strategis Bakamla RI Tahun 2020-2024, yakni pembangunan kantor SPD Bakamla RI akan dibangun di beberapa lokasi yg dianggap strategis dan rawan terjadinya pelanggaran hukum dan kriminal di wilayah perairan dan wilayah laut yuridiksi Indonesia.
"Kabupaten Penajam Paser Utara yang terlertak di Provinsi Kalimantan Timur, merupakan daerah strategis yang menjadi pintu masuk ke selat Makassar dan berada di Alur Laut Kepulauan Indonesia (ALKI) II yang masih termasuk wilayah kerja Bakamla ZMTh," katanya.
Ia mengatakan pada peninjauan tersebut, Phundi Rusbandi diterima Asisten III Pemkab, Penajam Paser Utara, Surodal Santoso.
Pada saat itu, Phundi Rusbandi mendatangi lokasi yang menjadi alternatif pembangunan SPD serta Pangkalan Armada Bakamla RI di dua lokasi berbeda, yang dimana masing-masing memiliki keunggulan karakternya tersendiri secara strategis.
Beberapa hal penting yang menjadi pertimbangan adalah lokasi strategis yang berada di dekat atau di pesisir pantai, kontur dan elevasi tanah.
Selain itu juga mempertimbangkan keberadaan infrastruktur pendukung lainnya seperti jalan raya, listrik, jaringan telekomunikasi, serta air bersih.
Sehubungan dengan hal tersebut, Phundi Rusbandi bertindak proaktif dengan berkoordinasi langsung ke beberapa pejabat pemerintah Kota, Kabupaten dan Provinsi demi mempercepat proses penyiapan lahan untuk pembangunan sarana dan prasarana SPD.
"Kami berharap seluruh rangkaian proses pembangunan SPD ini berlangsung tanpa kendala, agar jaminan keamanan dan keselamatan laut bisa tercapai secepatnya" kata Makka mengutip disampaikan Phundi Rusbandi.
"Pada kunjungan itu, Phundi Rusbandi didampingi Kabid Operasi Bakamla ZMTh Kolonel Bakamla Ahmad Muharam," kata Kasubid Informasi Bakamla ZMTh Mayor Bakamla Wahyudin Makka, di Manado, Jumat.
Ia mengatakan berdasarkan rencana strategis Bakamla RI Tahun 2020-2024, yakni pembangunan kantor SPD Bakamla RI akan dibangun di beberapa lokasi yg dianggap strategis dan rawan terjadinya pelanggaran hukum dan kriminal di wilayah perairan dan wilayah laut yuridiksi Indonesia.
"Kabupaten Penajam Paser Utara yang terlertak di Provinsi Kalimantan Timur, merupakan daerah strategis yang menjadi pintu masuk ke selat Makassar dan berada di Alur Laut Kepulauan Indonesia (ALKI) II yang masih termasuk wilayah kerja Bakamla ZMTh," katanya.
Ia mengatakan pada peninjauan tersebut, Phundi Rusbandi diterima Asisten III Pemkab, Penajam Paser Utara, Surodal Santoso.
Pada saat itu, Phundi Rusbandi mendatangi lokasi yang menjadi alternatif pembangunan SPD serta Pangkalan Armada Bakamla RI di dua lokasi berbeda, yang dimana masing-masing memiliki keunggulan karakternya tersendiri secara strategis.
Beberapa hal penting yang menjadi pertimbangan adalah lokasi strategis yang berada di dekat atau di pesisir pantai, kontur dan elevasi tanah.
Selain itu juga mempertimbangkan keberadaan infrastruktur pendukung lainnya seperti jalan raya, listrik, jaringan telekomunikasi, serta air bersih.
Sehubungan dengan hal tersebut, Phundi Rusbandi bertindak proaktif dengan berkoordinasi langsung ke beberapa pejabat pemerintah Kota, Kabupaten dan Provinsi demi mempercepat proses penyiapan lahan untuk pembangunan sarana dan prasarana SPD.
"Kami berharap seluruh rangkaian proses pembangunan SPD ini berlangsung tanpa kendala, agar jaminan keamanan dan keselamatan laut bisa tercapai secepatnya" kata Makka mengutip disampaikan Phundi Rusbandi.