Manado (ANTARA) - Angka kesembuhan pasien yang terkonfirmasi positif COVID-19 di Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) mencapai 81,5 persen pada Selasa.
"Kasus sembuh hari ini bertambah sebanyak 43 orang," sebut Jubir Satgas Percepatan Penanganan COVID-19 Sulut, dr Steaven Dandel MPH di Manado.
Tambahan kasus sembuh tersebut terdistribusi di Kota Tomohon (30 orang), Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (10 orang) dan Kota Bitung (tiga orang).
Dengan bertambahnya kasus sembuh tersebut maka secara kumulatif jumlah pasien sembuh dari COVID-19 telah mencapai 12.505 orang.
Dokter Steaven menambahkan akumulasi kasus terkonfirmasi positif COVID-19 telah mencapai 15.343 orang, sejak kasus pertama diumumkan pada pertengahan Maret 2020.
"Sulut ketambahan sebanyak delapan kasus baru yang berasal dari Kota Manado, Kota Bitung, Kabupaten Bolaang Mongondow dan luar wilayah masing-masing satu kasus dan Kabupaten Kepulauan Sitaro sebanyak empat kasus," jelasnya.
Sementara, angka kematian (Case Fatality Rate) sebesar 3,36 persen dengan jumlah kasus meninggal sebanyak 516 orang.
Selanjutnya, warga yang sementara mendapatkan perawatan di fasilitas kesehatan ataupun melakukan isolasi mandiri sebanyak 2.322 orang atau sebesar 15,14 persen.
"Kasus sembuh hari ini bertambah sebanyak 43 orang," sebut Jubir Satgas Percepatan Penanganan COVID-19 Sulut, dr Steaven Dandel MPH di Manado.
Tambahan kasus sembuh tersebut terdistribusi di Kota Tomohon (30 orang), Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (10 orang) dan Kota Bitung (tiga orang).
Dengan bertambahnya kasus sembuh tersebut maka secara kumulatif jumlah pasien sembuh dari COVID-19 telah mencapai 12.505 orang.
Dokter Steaven menambahkan akumulasi kasus terkonfirmasi positif COVID-19 telah mencapai 15.343 orang, sejak kasus pertama diumumkan pada pertengahan Maret 2020.
"Sulut ketambahan sebanyak delapan kasus baru yang berasal dari Kota Manado, Kota Bitung, Kabupaten Bolaang Mongondow dan luar wilayah masing-masing satu kasus dan Kabupaten Kepulauan Sitaro sebanyak empat kasus," jelasnya.
Sementara, angka kematian (Case Fatality Rate) sebesar 3,36 persen dengan jumlah kasus meninggal sebanyak 516 orang.
Selanjutnya, warga yang sementara mendapatkan perawatan di fasilitas kesehatan ataupun melakukan isolasi mandiri sebanyak 2.322 orang atau sebesar 15,14 persen.