Manado (ANTARA) - Wakapolda Sulawesi Utara (Sulut) Brigjen Pol Rudi Darmoko berharap kinerja Direktorat Perawatan Tahanan dan Barang Bukti (Dittahti) Polda Sulut semakin baik dengan kehadiran gedung yang baru.
"Berharap dengan diresmikannya Gedung Dittahti yang baru, kinerja semakin lebih baik dan dapat menggunakannya sesuai dengan fungsinya yaitu penjagaan, perawatan serta administrasi tahanan dan juga pengelolaan barang bukti dengan tepat sehingga memudahkan pengawasannya," kata Wakapolda Darmoko, di Manado, Selasa, saat meresmikan Gedung Dittahti Polda Sulut.
Ia mengatakan selaku pimpinan Polda Sulut, bersyukur dan mengapresiasi bahwa saat ini Polda Sulut mempunyai ruang tahanan yang lebih layak dan ruang penyimpanan barang bukti yang lebih memadai.
"Fasilitas sudah mencukupi, tinggal personel Dittahti yang akan memakai dan memeliharanya dengan sebaik-baiknya,"katanya.
Peresmian tersebut ditandai dengan penekanan tombol sirene pembukaan selubung papan nama, dilanjutkan dengan pengguntingan pita dan pemotongan tumpeng, oleh Wakapolda Sulut.
Gedung Direktorat Tahti tersebut memiliki dua lantai, masing-masing lantai pertama digunakan sebagai ruang tahanan yang terdiri dari 9 ruangan, 6 sel Ruang Tahanan Polri, satu ruang untuk beribadah dan olahraga dengan kapasitas 15 orang dan satu ruang besuk atau kunjungan berkapasitas enam orang dan satu ruangan penjagaan tahanan.
Sementara lantai dua terdiri dari tujuh ruang staf dan satu ruang penyimpanan barang bukti.
"Berharap dengan diresmikannya Gedung Dittahti yang baru, kinerja semakin lebih baik dan dapat menggunakannya sesuai dengan fungsinya yaitu penjagaan, perawatan serta administrasi tahanan dan juga pengelolaan barang bukti dengan tepat sehingga memudahkan pengawasannya," kata Wakapolda Darmoko, di Manado, Selasa, saat meresmikan Gedung Dittahti Polda Sulut.
Ia mengatakan selaku pimpinan Polda Sulut, bersyukur dan mengapresiasi bahwa saat ini Polda Sulut mempunyai ruang tahanan yang lebih layak dan ruang penyimpanan barang bukti yang lebih memadai.
"Fasilitas sudah mencukupi, tinggal personel Dittahti yang akan memakai dan memeliharanya dengan sebaik-baiknya,"katanya.
Peresmian tersebut ditandai dengan penekanan tombol sirene pembukaan selubung papan nama, dilanjutkan dengan pengguntingan pita dan pemotongan tumpeng, oleh Wakapolda Sulut.
Gedung Direktorat Tahti tersebut memiliki dua lantai, masing-masing lantai pertama digunakan sebagai ruang tahanan yang terdiri dari 9 ruangan, 6 sel Ruang Tahanan Polri, satu ruang untuk beribadah dan olahraga dengan kapasitas 15 orang dan satu ruang besuk atau kunjungan berkapasitas enam orang dan satu ruangan penjagaan tahanan.
Sementara lantai dua terdiri dari tujuh ruang staf dan satu ruang penyimpanan barang bukti.