Nunukan (ANTARA) - Sejak dua hari terakhir, harga cabai rawit di pasaran Kabupaten Nunukan, Kaltara mulai turun menjadi Rp85.000 per kilogram, sebelumnya harga cabai rawit pernah tembus Rp100.000-Rp120.000 per kilogram.

Mariati, agen penyalur bumbu masak di Pasar Inhutani Kabupaten Nunukan, Selasa membenarkan harga cabai rawit asal Sulsel sedikit mengalami penurun sejak dua hari terakhir.

Penurunan itu terjadi menurut dia karena banyaknya pasokan dari Sulsel pada pekan ini ditambah harga pada petani juga sudah menurun.

Mariati mengaku berkat penurunan yang dibarengi oleh tingginya pasokan dari Sulsel tersebut maka kemungkinan akan menjadi penyebab turunnya harga ke depannya.

Hal yang sama diutarakan pedagang eceran bumbu masak di Pasar Pagi Kelurahan Nunukan Utara bernama Masnah pada Selasa bahwa harga cabai rawit mulai menurun karena pasokan mulai lancar lagi dari Sulsel melalui Pelabuhan Parepare.

Masnah katakan penurunan harga ini membuat pedagang eceran bersemangat karena dipastikan pembeli meningkat.

Jika pembeli meningkat maka pendapatan dari hasil penjualan mengalami peningkatan. Apalagi, cabai rawit itu cepat membusuk sehingga menggembirakan terjadinya penurunan harga.

Ia pun memperkirakan harga cabai rawit ini akan terus menurun hingga memasuki bulan suci Ramadhan 1442 Hijriyah yang jatuh pada 13 April 2021.

Pewarta : Rusman
Editor : Guido Merung
Copyright © ANTARA 2024