Makassar (ANTARA Sulsel) - Pemerintah Jepang mengundang sebanyak 12 guru pesantren dari berbagai wilayah di Indonesia berkunjung ke Jepang.
Kantor Konsuler Jepang melalui rilisnya di Makassar, Kamis, mengatakan, undangan ini dimaksudkan untuk memperdalam rasa pengertian Jepang dan dunia Islam Indonesia. Selain itu, untuk mendorong saling pemahaman dan pertukaran di bidang pendidikan antara kedua negara.
Salah satu rangkaian kegiatan yang akan diikuti oleh guru pesantren tersebut selama di Jepang 12-23 Januari 2010 adalah tukar pendapat dengan pemimpin dari lingkungan agama Budha dan kegiatan homestay.
Para guru pesantren tersebut juga dijadwalkan mengunjungi sekolah di Tokyo dan Osaka untuk bertukar pendapat dengan kaum intelektual dan mahasiswa.
Serta ikut merasakan budaya tradisional Jepang serta meninjau fasilitas yang berhubungan dengan pencegahan bencana dan lainnya.
Program ini telah memasuki tahun keenam dan hingga tahun lalu sebanyak 59 guru pesantren telah berkunjung ke Jepang.
Keberangkatan 12 guru pesantren dilepas oleh Duta Besar Jepang untuk Indonesia Kojiro Shiojiri di kediaman resmi duta besar, Selasa (12/1).
(T.KR-RY/F003)
Kantor Konsuler Jepang melalui rilisnya di Makassar, Kamis, mengatakan, undangan ini dimaksudkan untuk memperdalam rasa pengertian Jepang dan dunia Islam Indonesia. Selain itu, untuk mendorong saling pemahaman dan pertukaran di bidang pendidikan antara kedua negara.
Salah satu rangkaian kegiatan yang akan diikuti oleh guru pesantren tersebut selama di Jepang 12-23 Januari 2010 adalah tukar pendapat dengan pemimpin dari lingkungan agama Budha dan kegiatan homestay.
Para guru pesantren tersebut juga dijadwalkan mengunjungi sekolah di Tokyo dan Osaka untuk bertukar pendapat dengan kaum intelektual dan mahasiswa.
Serta ikut merasakan budaya tradisional Jepang serta meninjau fasilitas yang berhubungan dengan pencegahan bencana dan lainnya.
Program ini telah memasuki tahun keenam dan hingga tahun lalu sebanyak 59 guru pesantren telah berkunjung ke Jepang.
Keberangkatan 12 guru pesantren dilepas oleh Duta Besar Jepang untuk Indonesia Kojiro Shiojiri di kediaman resmi duta besar, Selasa (12/1).
(T.KR-RY/F003)