Sulut, Sangihe (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Kepulauan Sangihe Sulawesi Utara melalui Bupati Jabes Gaghana memantapkan rencana pengiriman Pekerja Migran Indonesia (PMI) ke Jepang.

"Pengiriman Pekerja Migran Indonesia ke Jepang dimatangkan oleh Pemerintah Kabupaten Sangihe melalui pertemuan Bupati Jabes Gaghana dengan
Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia," kata Irianto Manumpil, Plt Kabag Protokol Kabupaten Sangihe, Jumat.

Menurut Manumpil yang mendampingi Bupati Jabes Gaghana, pertemuan tersebut merupakan tindak lanjut dari pertemuan yang sudah dilakukan dengan Benny Rhamdani selaku Lepala Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) beberapa hari sebelumnya.

Pemerintah Kabupaten Kepulauan Sangihe kata Manumpil, sangat serius dalam memperjuangkan lapangan pekerjaan bagi warga masyarakat, salah satunya dengan menjadikan Pekerja Migran Indonesia (PMI) ke luar Negeri, khususnya Jepang.

"Pekerja yang disiapkan adalah mereka yang memenuhi syarat, terampil dan profesional untuk dipekerjakan di Jepang sebagai perawat, petani, pengelasan dan otomotif," kata dia.

Untuk memantapkan persiapan perlu di lakukan tahapan-tahapan teknis dengan pihak perusahaan yaitu PT. Takumi Koba Indonesia yang difasilitasi dan diinisiasi oleh Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) RI.

Pertemuan antara pemerintah Kabupaten Sangihe dengan BP2MI RI di Aula ruang rapat BP2MI RI Jakarta untuk pembahasan draf  perjanjian kerjasama yang rencananya  akan ditandatangani pada Senin 29/3/21.

Dia mengatakan, Bupati Jabes Gaghana bersama Ketua TP PKK, Kadis Tenaga Kerja Daerah dan Kabag Hukum Setda juga sudah bertemu dengan pihak PT. Takumi Koba Indonesia untuk membahas kerja sama ini.

Dalam pertemuan tersebut, Bupati Jabes Gaghana menyampaikan bahwa kerjasama ini merupakan bentuk nyata kolaborasi positif antar pemangku kepentingan, baik dari pihak pemerintah daerah maupun pihak swasta dalam menyiapkan tenaga kerja terampil dan profesional, khususnya untuk penempatan di negara yang bekerjasama dengan Indonesia.

“Penempatan tenaga kerja ke Jepang memiliki prospek yang luar biasa dengan gaji yang cukup besar sesuai perjanjian pekerja dengan perusahaan,” ungkap Bupati.

Bupati berharap, kerja sama ini bisa membantu serta membuka lapangan pekerjaan bagi warga Sangihe, khususnya pemuda dalam mencari pekerjaan.

Pemerintah Kabupaten juga akan segera berkoordinasi dengan dinas terkait serta DPRD Sangihe khususnya Komisi II yang membidangi hal itu.

Kepala Dinas Tenaga Kerja Daerah Kabupaten Sangihe Doktarius Pangandaheng mengatakan, kerja sama ini merupakan upaya pemerintah Kabupaten Sangihe dalam melakukan pengentasan kemiskinan, sekaligus meningkatkan SDM dan kualitas hidup masyarakat Kabupaten Sangihe.

"Dinas Tenaga Kerja Daerah Kabupaten Kepulauan Sangihe segera membuka pendaftaran bagi pencari kerja yang berminat bekerja ke Jepang," kata dia.

Pewarta : Jerusalem Mendalora
Editor : Guido Merung
Copyright © ANTARA 2024