Mamuju (ANTARA Sulsel) - Salah seorang warga di Kelurahan Binanga, Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat, Yuli, mengkhawatirkan nasib keluarganya yang berada di Haiti.

Kekhawatiran Yuli terhadap nasib keluarganya, Endang Thamrin, yang sudah dua tahun bekerja di Negara itu, menyusul terjadinya gempa berkekuatan 7,0 skala Richter yang mengguncang Haiti sehingga menelan korban hingga ribuan orang serta menhancurkan gedung dan pemukiman penduduk.

"Kami keluarganya khawatir karena hingga saat ini belum ada kabar dari Endang yang bekerja di sebuah kantor yang dinaungi Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB) di Haiti," kata Yuli di Mamuju Rabu.

Menurut dia, komunikasi yang dilakukan dengan Endang terakhir dilakukan kemarin (12/1), melalui Face Book namun setelah gempa terjadi (13/1), hingga saat ini belum ada kejelasan kabar mengenai kondisinya.

"Keluarga kami di Kota Makassar juga sudah mengupayakan menghubungi namun belum ada hasil, justru mereka semakin khawatir karena kantor tempatnya bekerja yang disaksikan melalui televisi hancur berkeping-keping," katanya.

Ia kini dan keluarganya mengupayakan mencari informasi mengenai keberadaan kelurganya tersebut di Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di negara Haiti.

"Kami ingin KBRI di Haiti memberikan kabar dan kejelasan mengenai nasib keluarga kami, mengenai kondisinya, terakhir kami akan menerima apapun yang menimpa keluarga kami itu," ujarnya.

(T.PK-MFH/F003)


Pewarta :
Editor :
Copyright © ANTARA 2025