Makassar (ANTARA Sulsel) - Kehadiran mantan PM Malaysia Dr Tun Mahathir Muhammad pada hari kedua, Kamis (14/1), di Makassar, oleh pihak rektorat Universitas Hasanuddin (Unhas) akan dijamu di kantin Rumah Sakit Pendidikan (RSP) Unhas.
"Beliau akan dijamu di kantin RSP Unhas di lantai tujuh, di sana bisa menyaksikan pemandangan Kota Makassar," kata Rektor Unhas Prof Dr dr Idrus Paturusi SpBO di Makassar, Rabu.
Menurut dia, kantin tersebut sengaja dirancang menyerupai restoran dengan pemandangan yang indah, karena tempat itu dapat dijadikan sebagai tempat jamuan tamu kehormatan.
Jamuan makan siang mantan PM Malaysia bersama rombongan tersebut, setelah digelar Seminar Internasional yang bertema "Demokrasi untuk Kesejahteraan Rakyat" dengan pembicara utama Mahathir.
Sebelumnya, tokoh peletak perubahan "wajah" Malaysia itu menjadi negara lebih maju seperti saat ini akan disandingkan dengan mantan wakil presiden RI HM Jusuf Kalla.
Namun karena kesibukan dan jadwal Pak Jusuf sangat padat, karena akan menghadiri panggilan Pansus Kasus Bank Century di Jakarta dan keesokan harinya berada di salah satu universitas di Sumatra, maka kedua tokoh itu tidak bisa berada dalam satu forum.
"Kendati demikian, kita berharap dapat menimba ilmu dari beliau tentang bagaimana upaya menyejahterakan masyarakat Malaysia pada masa jabatannya, dengan menyejajarkan semua etnis tanpa ada yang merasa tersakiti," kata Idrus.
Seusai makan siang di kantin RSP Unhas, di lokasi RSP pula mantan PM Malaysia dijadwalkan berdialog dengan mahasiswa Fakultas Kedokteran Unhas dan mahasiswa asal Malaysia yang mendapat tugas belajar di Unhas.
"Seusai makan siang dijadwalkan beliau akan berdialog dengan mahasiswa kurang lebih dua jam, sebelum bertolak ke Malaysia dengan pesawat privat Pemerintah Malaysia," katanya.
(T.S036/E001)
"Beliau akan dijamu di kantin RSP Unhas di lantai tujuh, di sana bisa menyaksikan pemandangan Kota Makassar," kata Rektor Unhas Prof Dr dr Idrus Paturusi SpBO di Makassar, Rabu.
Menurut dia, kantin tersebut sengaja dirancang menyerupai restoran dengan pemandangan yang indah, karena tempat itu dapat dijadikan sebagai tempat jamuan tamu kehormatan.
Jamuan makan siang mantan PM Malaysia bersama rombongan tersebut, setelah digelar Seminar Internasional yang bertema "Demokrasi untuk Kesejahteraan Rakyat" dengan pembicara utama Mahathir.
Sebelumnya, tokoh peletak perubahan "wajah" Malaysia itu menjadi negara lebih maju seperti saat ini akan disandingkan dengan mantan wakil presiden RI HM Jusuf Kalla.
Namun karena kesibukan dan jadwal Pak Jusuf sangat padat, karena akan menghadiri panggilan Pansus Kasus Bank Century di Jakarta dan keesokan harinya berada di salah satu universitas di Sumatra, maka kedua tokoh itu tidak bisa berada dalam satu forum.
"Kendati demikian, kita berharap dapat menimba ilmu dari beliau tentang bagaimana upaya menyejahterakan masyarakat Malaysia pada masa jabatannya, dengan menyejajarkan semua etnis tanpa ada yang merasa tersakiti," kata Idrus.
Seusai makan siang di kantin RSP Unhas, di lokasi RSP pula mantan PM Malaysia dijadwalkan berdialog dengan mahasiswa Fakultas Kedokteran Unhas dan mahasiswa asal Malaysia yang mendapat tugas belajar di Unhas.
"Seusai makan siang dijadwalkan beliau akan berdialog dengan mahasiswa kurang lebih dua jam, sebelum bertolak ke Malaysia dengan pesawat privat Pemerintah Malaysia," katanya.
(T.S036/E001)