Manado (ANTARA) - Pertama kalinya alat deteksi virus Corona COVID-19 GeNose digunakan di Kota Manado, Provinsi Sulawesi Utara (Sulut).

"Kami sangat menghargai hasil temuan anak Bangsa Indonesia, sehingga dalam kegiatan Kemendag di Manado saat ini, untuk pertama kalinya alat ini digunakan," kata Wamendag Jerry Sambuaga, di Manado, Kamis.

Dia mengatakan GeNose screening testing machine untuk membrikan tanda awal teridentifikasi COVID-19 atau tidak.

Saat ini, yang dirinya tahu bahwa proses sertivikasi sementara dilakukan.
  Tes Genose untuk peserta kegiatan UMKM di GKIC Novotel Manado, Kamis (25/2) (1)
Alat deteksi virus Corona COVID-19 GeNose telah mendapat izin edar dari Kementerian Kesehatan dan sudah bisa diproduksi. Namun ditegaskan, fungsi alat ini adalah untuk screening dan tidak mendeteksi virus secara langsung.

Dia menjelaskan cara kerja alat ini. Sampel napas dikumpulkan pada sebuah plastik atau balon yang kemudian akan dimasukkan ke dalam sensing unit, yang memiliki puluhan sensor udara.

Dengan sensor tersebut dengan pendekatan Artificial Intelligence (AI) akan dideteksi partikel atau VOC (Volatile Organic Compound) yang dikeluarkan spesifik oleh pengidap COVID-19.

Tidak seperti alat tes PCR (Polymerase Chain Reaction), GeNose ini tidak mendeteksi adanya keberadaan virus COVID-19 di dalam tubuh. Alat ini juga berbeda dengan rapid test antibodi yang mendeteksi respons imun tubuh lewat sampel darah.
  Salah seorang wartawati, duduk untuk mencoba tes Genose. "Ternyata lebih mudah," katanya (foto: Guido) (1)

Pewarta : Nancy Lynda Tigauw
Editor : Guido Merung
Copyright © ANTARA 2024