Manado (ANTARA) - BNI Kantor Wilayah (Kanwil) Manado akan menyasar pelaku usaha mikro dan kecil untuk menyalurkan Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang mencapai Rp1,1 triliun pada tahun 2021.

"Kami menyasar pelaku usaha mikro dan kecil di wilayah kerja BNI Manado yakni Sulut, Sulteng, Gorontalo dan Malut," kata CEO BNI Kanwil Manado Koko Prawira Butarbutar, di Manado, Selasa.

BNI Manado, katanya, mendapat kuota penyaluran KUR sebesar Rp1,1 triliun, untuk mendorong peningkatan pelaku usaha di empat provinsi.

Koko mengatakan nantinya dana KUR yang akan disalurkan ada mikro maupun kecil.

"Kami berharap KUR ini akan membantu sektor riil, dan berdampak positif bagi perekonomian di daerah, apalagi dalam situasi pandemi COVID-19," katanya.

Diharapkan, dengan fasilitas bunga sangat rendah di KUR, dapat dimanfaatkan dengan baik oleh pelaku usaha, dan terpenting pengembalian yang tepat waktu, akan juga meningkatkan pembiayaan yang mungkin lebih besar lagi," katanya.

Meski melakukan restrukturisasi akibat COVID-19, BNI juga tetap berusaha melakukan ekspansi bisnis.

BNI, berupaya memberikan pelayanan prima kepada nasabah dan masyarakat, serta mendorong pertumbuhan ekonomi yang mengalami kontraksi akibat COVID-19.

Adapun KUR BNI ialah KUR Mikro dengan pinjaman maksimal Rp25 juta dan KUR Ritel dengan pinjaman maksimal Rp500 juta.

KUR Mikro sendiri tanpa agunan, usaha debitur adalah jaminannya dengan jangka waktu maksimal 4 tahun. "Syarat formalnya KTP, KK dan Surat Keterangan Usaha," katanya.

Sementara, KUR Ritel BNI mulai Rp25 juta hingga Rp500 juta. Syaratnya, KTP, NPWP (untuk pinjaman di atas Rp 50 juta), KK Surat Keterangan Usaha dari kelurahan. KUR ini mewajibkan jaminan oleh debitur sebagai syaratnya dengan maksimal tenor 5 tahun.


Pewarta : Nancy Lynda Tigauw
Editor : Jorie MR Darondo
Copyright © ANTARA 2024