Manado (ANTARA) - Tahapan vaksinasi COVID-19 dosis pertama di Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) telah melebihi 100 persen dari target yang telah ditetapkan.
"Capaiannya (tervaksinasi dosis pertama) sebanyak 100,05 persen atau sebanyak 21.882 orang," sebut Jubir Satgas Percepatan Penanganan COVID-19 Sulut, dr Steaven Dandel MPH di Manado, Senin.
Capaian vaksinasi dosis pertama yang melebihi target sasaran vaksin tersebut, kata dr Steaven, sudah termasuk dengan jajaran pejabat yang tergabung dalam Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda).
Sumber Daya Manusia Kesehatan (SDMK) sasaran vaksinasi gelombang pertama ini, lanjut dia, sebanyak 21.782 orang.
"Cakupan tervaksinasi dosis kedua mencapai 50,05 persen atau sebanyak 10.902 orang," ujarnya.
Dokter Steaven menambahkan, hingga saat ini akumulasi warga Sulut yang terkonfirmasi positif COVID-19 sebanyak 14.821 orang.
Sementara kasus sembuh mencapai 11.514 orang atau sebesar 77,68 setelah ketambahan sebanyak 95 orang.
Kasus meninggal tercatat sebanyak 511 orang dengan angka kematian (Case Fatality Rate) sebesar 3,45 persen.
Selanjutnya, kasus aktif yang sementara mendapatkan penanganan di rumah sakit ataupun isolasi mandiri sebanyak 2.796 orang atau sebesar 18,87 persen.
"Capaiannya (tervaksinasi dosis pertama) sebanyak 100,05 persen atau sebanyak 21.882 orang," sebut Jubir Satgas Percepatan Penanganan COVID-19 Sulut, dr Steaven Dandel MPH di Manado, Senin.
Capaian vaksinasi dosis pertama yang melebihi target sasaran vaksin tersebut, kata dr Steaven, sudah termasuk dengan jajaran pejabat yang tergabung dalam Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda).
Sumber Daya Manusia Kesehatan (SDMK) sasaran vaksinasi gelombang pertama ini, lanjut dia, sebanyak 21.782 orang.
"Cakupan tervaksinasi dosis kedua mencapai 50,05 persen atau sebanyak 10.902 orang," ujarnya.
Dokter Steaven menambahkan, hingga saat ini akumulasi warga Sulut yang terkonfirmasi positif COVID-19 sebanyak 14.821 orang.
Sementara kasus sembuh mencapai 11.514 orang atau sebesar 77,68 setelah ketambahan sebanyak 95 orang.
Kasus meninggal tercatat sebanyak 511 orang dengan angka kematian (Case Fatality Rate) sebesar 3,45 persen.
Selanjutnya, kasus aktif yang sementara mendapatkan penanganan di rumah sakit ataupun isolasi mandiri sebanyak 2.796 orang atau sebesar 18,87 persen.