Manado (ANTARA) - Cakupan vaksinasi COVID-19 jenis Sinovac dosis satu di Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) hampir tuntas yakni telah mencapai 98,18 persen.
"Sasaran vaksinasi di Sulut sebanyak 21.782 orang, sedangkan yang sudah tervaksinasi dosis pertama sebanyak 21.385 orang," ujar Jubir Satgas Percepatan Penanganan COVID-19 Sulut, dr Steaven Dandel MPH di Manado, Minggu.
Selanjutnya, warga Sulut tervaksinasi dosis kedua terus meningkat dan hampir mencapai setengah dari target vaksinasi gelombang pertama.
Tercatat untuk cakupan vaksinasi dosis kedua telah mencapai 44,13 persen atau sebanyak 9.612 orang.
Vaksinasi di Sulut yang dimulai tengah Januari 2021 itu, menjadi langkah pemerintah daerah memutus mata rantai penyebaran COVID-19.
Secara kumulatif warga Sulut terkonfirmasi COVID-19 sejak kasus pertama diumumkan padaq 14 Maret 2020 lalu mencapai 14.802 orang setelah hari ini bertambah kasus baru sebanyak 45 orang.
Sebanyak 11.419 orang di antaranya telah dinyatakan sembuh atau sebesar 77,14 persen, sementara angka kematian (Case Fatality Rate) sebesar 3,45 persen atau sebanyak 511 orang.
Sedangkan, kasus aktif yang sementara mendapatkan penanganan di fasilitas layanan kesehatan rujukan, penunjang rujukan, pelengkap dan menjalani isolasi mandiri sebanyak 2.872 orang atau sebesar 19,41 persen.
"Sasaran vaksinasi di Sulut sebanyak 21.782 orang, sedangkan yang sudah tervaksinasi dosis pertama sebanyak 21.385 orang," ujar Jubir Satgas Percepatan Penanganan COVID-19 Sulut, dr Steaven Dandel MPH di Manado, Minggu.
Selanjutnya, warga Sulut tervaksinasi dosis kedua terus meningkat dan hampir mencapai setengah dari target vaksinasi gelombang pertama.
Tercatat untuk cakupan vaksinasi dosis kedua telah mencapai 44,13 persen atau sebanyak 9.612 orang.
Vaksinasi di Sulut yang dimulai tengah Januari 2021 itu, menjadi langkah pemerintah daerah memutus mata rantai penyebaran COVID-19.
Secara kumulatif warga Sulut terkonfirmasi COVID-19 sejak kasus pertama diumumkan padaq 14 Maret 2020 lalu mencapai 14.802 orang setelah hari ini bertambah kasus baru sebanyak 45 orang.
Sebanyak 11.419 orang di antaranya telah dinyatakan sembuh atau sebesar 77,14 persen, sementara angka kematian (Case Fatality Rate) sebesar 3,45 persen atau sebanyak 511 orang.
Sedangkan, kasus aktif yang sementara mendapatkan penanganan di fasilitas layanan kesehatan rujukan, penunjang rujukan, pelengkap dan menjalani isolasi mandiri sebanyak 2.872 orang atau sebesar 19,41 persen.