Manado (ANTARA) - Kasus baru COVID-19 di Sulawesi Utara bertambah 97, terbanyak dari Kabupaten Bolaang Mongondow yang menyumbang sebanyak 94 orang, Senin.
"Tiga kasus baru lainnya berasal dari Kota Manado," sebut Jubir Satgas Percepatan Penanganan COVID-19 Sulut, dr Steaven Dandel MPH di Manado.
Dia menyebutkan, dengan ketambahan 97 kasus baru, secara akumulatif warga Sulut terkonfirmasi positif COVID-19 sejak kasus pertama diumumkan pada 14 Maret 2020 berjumlah 14.601 orang.
Sementara pasien sembuh mencapai 10.950 orang atau sebesar 75 persen, setelah ketambahan sebanyak 153 orang.
Pasien meninggal dunia tercatat sebanyak 504 orang (ketambahan 6 kasus meninggal) dengan angka kematian (Case Fatality Rate) sebesar 3,45 persen.
Selanjutnya, warga yang sementara mendapatkan perawatan di sejumlah fasilitas layanan kesehatan ataupun isolasi mandiri sebanyak 3.147 orang atau sebesar 21,55 persen.
Dia menambahkan, pelaksanaan vaksinasi COVID-19 menggunakan vaksin Sinovac di provinsi berpenduduk lebih dari 2,6 juta jiwa itu menargetkan sebanyak 21.728 sumber daya manusia kesehatan (SDMK).
Tercatat sebanyak 17.524 orang sudah divaksinasi dosis tahap pertama, dan tervaksinasi dosis tahap kedua sebanyak 4.348 orang.
Selanjutnya, cakupan vaksinasi dosis tahap pertama sebesar 80,5 persen, sedangkan cakupan vaksinasi dosis tahap kedua sebesar 20 persen. ***3***
"Tiga kasus baru lainnya berasal dari Kota Manado," sebut Jubir Satgas Percepatan Penanganan COVID-19 Sulut, dr Steaven Dandel MPH di Manado.
Dia menyebutkan, dengan ketambahan 97 kasus baru, secara akumulatif warga Sulut terkonfirmasi positif COVID-19 sejak kasus pertama diumumkan pada 14 Maret 2020 berjumlah 14.601 orang.
Sementara pasien sembuh mencapai 10.950 orang atau sebesar 75 persen, setelah ketambahan sebanyak 153 orang.
Pasien meninggal dunia tercatat sebanyak 504 orang (ketambahan 6 kasus meninggal) dengan angka kematian (Case Fatality Rate) sebesar 3,45 persen.
Selanjutnya, warga yang sementara mendapatkan perawatan di sejumlah fasilitas layanan kesehatan ataupun isolasi mandiri sebanyak 3.147 orang atau sebesar 21,55 persen.
Dia menambahkan, pelaksanaan vaksinasi COVID-19 menggunakan vaksin Sinovac di provinsi berpenduduk lebih dari 2,6 juta jiwa itu menargetkan sebanyak 21.728 sumber daya manusia kesehatan (SDMK).
Tercatat sebanyak 17.524 orang sudah divaksinasi dosis tahap pertama, dan tervaksinasi dosis tahap kedua sebanyak 4.348 orang.
Selanjutnya, cakupan vaksinasi dosis tahap pertama sebesar 80,5 persen, sedangkan cakupan vaksinasi dosis tahap kedua sebesar 20 persen. ***3***