Manado (ANTARA) - Kegiatan vaksinasi COVID-19 di Polda Sulawesi Utara (Sulut) telah dimulai, diawali dengan penyuntikan vaksin kepada tiga tenaga kesehatan yang bertugas di fasilitas kesehatan tingkat pertama (FKTP) kepolisian daerah tersebut, di Manado, Rabu.
"Vaksinasi berjalan lancar dan tidak terdapat kejadian ikutan pasca imunisas(KIPI). Setelah divaksinasi peserta dapat mendownload sertifikat dari aplikasi," kata Kepala Bidang Kedokteran dan Kesehatan Polda Sulut Kombes Pol dr. Freddy Worang J, MARS.
Pada kegiatan itu, vaksin disuntikkan oleh petugas medis dari FKTP Polda Sulut itu sendiri, kepada tiga orang dokter yang setiap hari bertugas melayani personel Polda Sulut yang mengalami gangguan kesehatan.
Proses pemberian vaksin diawali dengan screening kesehatan meliputi pemeriksaan tekanan darah, suhu badan, nadi, respirasi dan anamnesa riwayat penyakit yang pernah diderita. Selanjutnya bila tidak ada keluhan atau dalam keadaan sehat, dilanjutkan dengan proses vaksinasi (penyuntikan).
Setelah penyuntikan dilanjutkan dengan observasi reaksi sesudah penyuntikan atau disebut KIPI seperti pusing, mual, alergi, demam, gatal.
Apabila tidak ada keluhan maka bisa diperbolehkan untuk pulang dan dianjurkan kembali 14 hari sesudah penyuntikan pertama, untuk pemberian suntikan vaksin kedua.
"Vaksinasi berjalan lancar dan tidak terdapat kejadian ikutan pasca imunisas(KIPI). Setelah divaksinasi peserta dapat mendownload sertifikat dari aplikasi," kata Kepala Bidang Kedokteran dan Kesehatan Polda Sulut Kombes Pol dr. Freddy Worang J, MARS.
Pada kegiatan itu, vaksin disuntikkan oleh petugas medis dari FKTP Polda Sulut itu sendiri, kepada tiga orang dokter yang setiap hari bertugas melayani personel Polda Sulut yang mengalami gangguan kesehatan.
Proses pemberian vaksin diawali dengan screening kesehatan meliputi pemeriksaan tekanan darah, suhu badan, nadi, respirasi dan anamnesa riwayat penyakit yang pernah diderita. Selanjutnya bila tidak ada keluhan atau dalam keadaan sehat, dilanjutkan dengan proses vaksinasi (penyuntikan).
Setelah penyuntikan dilanjutkan dengan observasi reaksi sesudah penyuntikan atau disebut KIPI seperti pusing, mual, alergi, demam, gatal.
Apabila tidak ada keluhan maka bisa diperbolehkan untuk pulang dan dianjurkan kembali 14 hari sesudah penyuntikan pertama, untuk pemberian suntikan vaksin kedua.