Palembang (ANTARA) - Anggota Polri dan Aparatur Sipil Negara (ASN) di Markas Polda Sumatera Selatan, Palembang, Selasa, mendadak menjalani tes urine untuk mengecek kemungkinan mengonsumsi narkoba atau tidak sebagai upaya pemberantasan narkoba dari internal.
Pengambilan sampel urine mendadak secara acak kepada personel Polda Sumsel diawali Kapolda Sumsel Irjen Pol.Eko Indra Heri S, Wakapolda Sumsel Brigjen Pol.Rudi Setiawan, Kabid Humas Kombes Pol.Suryadi serta sejumlah pejabat utama dan personel/ASN yang bertugas di lingkungan polda.
Kapolda Sumsel, Inspektur Jenderal Polisi Eko Indra Heri pada kesempatan itu mengatakan aksi mendadak itu dilakukan untuk mendeteksi dini dan mengantisipasi penyalahgunaan narkoba di internal Polri di ruang lingkup polda.
"Memang sengaja dilakukan mendadak pemeriksaan kelengkapan diri dan pemeriksaan urine ini, dengan maksud untuk mengetahui tingkat kepatuhan anggota terhadap peringatan-peringatan pimpinan Polri dan ini bentuk antisipasi supaya tidak ada anggota Polri maupun ASN/PNS yang menjadi pemakai narkoba," ujarnya.
Menurut kapolda, kegiatan ini dilakukan sebagai tindak lanjut upaya untuk memberantas penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba di lingkungan internal.
Sebelumnya pada awal Juli 2020 pihaknya mengeluarkan kebijakan pembersihan internal dengan memberikan kesempatan "pengakuan dosa" bagi anggota yang selama ini kecanduan narkoba.
Ratusan personel Polda Sumatera Selatan dan jajaran memanfaatkan kesempatan itu secara jujur mengaku mengonsumsi narkoba dan mengajukan permohonan rehabilitasi untuk melepaskan kecanduan barang terlarang itu secara sukarela.
Jika masih ada polisi dan ASN berdasarkan hasil pemeriksaan terbukti mengonsumsi narkoba akan ditindak tegas dengan pemberhentian tidak dengan hormat.
Tindakan pencegahan dan pemberantasan narkoba di wilayah hukum Polda Sumatera Selatan akan lebih digalakkan dengan melakukan pemeriksaan urine secara acak dan mendadak kepada personel Polri dan ASN/PNS serta tindakan lainnya, ujar Irjen Pol.Eko.
Selain pemeriksaan urine, untuk meningkatkan kedisiplinan anggota Polda Sumsel dalam berkendara, Bidang Propam Polda Sumsel melakukan pemeriksaan kelengkapan diri berupa KTA, KTP, SIM serta surat kendaraan.
Pengambilan sampel urine mendadak secara acak kepada personel Polda Sumsel diawali Kapolda Sumsel Irjen Pol.Eko Indra Heri S, Wakapolda Sumsel Brigjen Pol.Rudi Setiawan, Kabid Humas Kombes Pol.Suryadi serta sejumlah pejabat utama dan personel/ASN yang bertugas di lingkungan polda.
Kapolda Sumsel, Inspektur Jenderal Polisi Eko Indra Heri pada kesempatan itu mengatakan aksi mendadak itu dilakukan untuk mendeteksi dini dan mengantisipasi penyalahgunaan narkoba di internal Polri di ruang lingkup polda.
"Memang sengaja dilakukan mendadak pemeriksaan kelengkapan diri dan pemeriksaan urine ini, dengan maksud untuk mengetahui tingkat kepatuhan anggota terhadap peringatan-peringatan pimpinan Polri dan ini bentuk antisipasi supaya tidak ada anggota Polri maupun ASN/PNS yang menjadi pemakai narkoba," ujarnya.
Menurut kapolda, kegiatan ini dilakukan sebagai tindak lanjut upaya untuk memberantas penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba di lingkungan internal.
Sebelumnya pada awal Juli 2020 pihaknya mengeluarkan kebijakan pembersihan internal dengan memberikan kesempatan "pengakuan dosa" bagi anggota yang selama ini kecanduan narkoba.
Ratusan personel Polda Sumatera Selatan dan jajaran memanfaatkan kesempatan itu secara jujur mengaku mengonsumsi narkoba dan mengajukan permohonan rehabilitasi untuk melepaskan kecanduan barang terlarang itu secara sukarela.
Jika masih ada polisi dan ASN berdasarkan hasil pemeriksaan terbukti mengonsumsi narkoba akan ditindak tegas dengan pemberhentian tidak dengan hormat.
Tindakan pencegahan dan pemberantasan narkoba di wilayah hukum Polda Sumatera Selatan akan lebih digalakkan dengan melakukan pemeriksaan urine secara acak dan mendadak kepada personel Polri dan ASN/PNS serta tindakan lainnya, ujar Irjen Pol.Eko.
Selain pemeriksaan urine, untuk meningkatkan kedisiplinan anggota Polda Sumsel dalam berkendara, Bidang Propam Polda Sumsel melakukan pemeriksaan kelengkapan diri berupa KTA, KTP, SIM serta surat kendaraan.