Manado (ANTARA) - Pemerintah kota (PemkotO) Manado berikan bantuan tanggap darurat bagi warga korban tanah longsor, berupa makanan siap saji.
"Kami menyiapkan bantuan makanan siap saji bagi para korban tanah longsor untuk meringankan beban mereka," kata Kepala BPBD Manado, Donald Sambuaga, di Manado, Sabtu.
Dia mengatakan, bantuan makanan siap saji seperti nasi kotak diberikan karena kondisi para korban sungguh memprihatinkan dan tidak bisa melakukan apapun.
Dia mengatakan, makan siap saji itu mulai diantarkan malam ini, oleh tim dari BPBD dengan menghitung jumlah jiwa, untuk memastikan semuanya mendapatkan bantuan.
Selain makanan siap saji, kata Sambuaga, nanti para korban akan diberikan bantuan tanggap darurat bencana, sesuai ketentuan pemerintah yang sudah ditetapkan.
"Nantinya para korban akan mendapatkan bantuan terpal, matras, beras, gula, kopi, teh, ikan kaleng, kebutuhan personal lainnya yang dibutuhkan, hingga pakaian," katanya.
Berapa banyak bantuan akan diberikan, kata Sambuaga, pihaknya masih sementara mendata dan menghitung berapa jumlah korban yang ditimbulkan bencana tersebut.
"Kami tentu berharap tidak akan ada korban jiwa yang bertambah lagi, dan saat ini masih tetap berada di lapangan, berkoordinasi dengan pala, lurah, camat, perangkat daerah lainnya, dan juga BPBD provinsi," katanya.***
"Kami menyiapkan bantuan makanan siap saji bagi para korban tanah longsor untuk meringankan beban mereka," kata Kepala BPBD Manado, Donald Sambuaga, di Manado, Sabtu.
Dia mengatakan, bantuan makanan siap saji seperti nasi kotak diberikan karena kondisi para korban sungguh memprihatinkan dan tidak bisa melakukan apapun.
Dia mengatakan, makan siap saji itu mulai diantarkan malam ini, oleh tim dari BPBD dengan menghitung jumlah jiwa, untuk memastikan semuanya mendapatkan bantuan.
Selain makanan siap saji, kata Sambuaga, nanti para korban akan diberikan bantuan tanggap darurat bencana, sesuai ketentuan pemerintah yang sudah ditetapkan.
"Nantinya para korban akan mendapatkan bantuan terpal, matras, beras, gula, kopi, teh, ikan kaleng, kebutuhan personal lainnya yang dibutuhkan, hingga pakaian," katanya.
Berapa banyak bantuan akan diberikan, kata Sambuaga, pihaknya masih sementara mendata dan menghitung berapa jumlah korban yang ditimbulkan bencana tersebut.
"Kami tentu berharap tidak akan ada korban jiwa yang bertambah lagi, dan saat ini masih tetap berada di lapangan, berkoordinasi dengan pala, lurah, camat, perangkat daerah lainnya, dan juga BPBD provinsi," katanya.***