Kendari (ANTARA) - Badan Narkotika Nasional Kota Baubau, Sulawesi Tenggara merehabilitasi 20 pecandu narkoba sepanjang tahun 2020 atau meningkat dibanding tahun 2019 ada 15 orang.

Kepala BNN Kota Baubau, Alamsyah Djufri dalam rilis yang diterima, Kamis mengatakan, dari 20 pecandu narkoba tersebut semuanya menjalani rehabilitasi rawat jalan.

"Tahun ini kita dikasih target pusat untuk rehabilitasi rawat jalan 20 pecandu dan terealisasi juga 20 orang. Rehabilitasi rawat jalan ini ditujukan bagi pemakai-pemakai yang sudah hampir pulih atau pemakai yang on-off atau tidak rutin, " ujar Alamsyah.

Lebih lanjut kata dia, rata-rata para pecandu yang direhabilitasi ini datang mengajukan diri ke BNNK. Dan ada juga merupakan hasil tangkapan namun karena hanya sebatas pemakai sehingga lansung dijadikan pasien rawat jalan.

Alamsyah menyebut kebanyakan dari pecandu narkoba yang direhabilitasi tahun ini berasal dari Kota Baubau.

"Jadi (pecandu direhabilitasi ini) yang banyak dari Kota Baubau, kemudian Wakatobi 1 orang, Kabaena 1 orang dan juga dari Bombana," ungkapnya.

Dikatakan Alamsyah, lama proses rehabilitasi maksimal delapan kali pertemuan. Para pengguna akan diberikan semacam konseling supaya bisa melupakan jenis narkoba yang dikonsumsi.

Selain itu tiap kali pertemuan kata dia, para pecandu ini juga diperiksa kesehatannya secara menyeluruh termasuk tes urine.

Sementara terkait penindakan Narkoba yang dilakukan BNNK Baubau selama 2020, Alamsyah mengakui nihil tangkapan karena disamping masih dalam situasi pandemi COVID-19, pihaknya juga membatasi interaksi secara lansung.

"Tapi kalau ada laporan dari masyarakat kita turun. Dan beberapa waktu lalu ada laporan masyarakat kita juga turun lansung menggrebek di kediaman yang bersangkutan dan lansung diperiksa(tes urine), tapi hasilnya negatif," katanya.

Pewarta : Abdul Azis Senong
Editor : Jorie MR Darondo
Copyright © ANTARA 2024